Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Warga rela antre berdesakan untuk membeli beras dalam kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar oleh Pemkab Tulungagung di desa Moyoketen, Kecamatan Boyolangu Tulungagung, Selasa (06/02).
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno saat membuka Gelar Pangan Murah (GPM) mengatakan, pada triwulan pertama tren pertumbuhan ekonomi di setiap daerah melambat. Sejumlah faktor mempengaruhi hal ini. Untuk menjaga kestabilan ekonomi dibutuhkan bantuan stimulus dari pemerintah dan bantuan pangan. Salah satunya, melalui GPM ini.
Selain itu, GPM ini juga bertujuan menekan laju inflasi daerah. Setiap minggu perkembangan inflasi di daerah dipantau langsung oleh pemerintah pusat. Bahkan pemerintah daerah yang tidak bisa menekan laju inflasi dipanggil langsung oleh pemerintah pusat.
"Salah satu komoditas yang paling dimintai warga adalah beras. Pihak Pemkab menggandeng Bulog setempat untuk menjual beras. Saat ini untuk jenis premium harganya mencapai Rp14 ribu per kilogram. Sedangkan di GPM ini, warga cukup membayar Rp10.400 per kilogram untuk jenis medium," ucapnya.
Sementara itu Muji Rahayu salah satu pembeli mengaku senang dengan adanya gerakan pangan murah ini. Sebab harga beras di eceran lebih tinggi dibandingkan beli di bazar pangan murah harganya lebih murah.
"Ya senang mas kalau harga di toko dijual per kilogramnya 15 ribu perkilogramnya makanya pilih beli disini ya lebih murah," ungkapnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait