Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Dalam rangka menyambut Hari Jadi yang ke 818 Pemkab Tulungagung menggelar Gerak Jalan Napak Tilas Ketandan - Bonorowo, Rabu (20/09/2023).
Gerak jalan yang dimeriahkan dengan baris kreasi ini diikuti oleh 134 peleton, yang terdiri dari perwakilan SMP, SMA, OPD dan komunitas umum.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga sekaligus Ketua Panitia Gerak Jalan Napak Tilas Ketandan - Bonorowo tahun 2023, Achmad Mugiyono mengatakan, kegiatan ini diikuti dengan antusias oleh para peserta, hal ini bisa diketahui dari jumlah peleton yang terus bertambah.
Padahal awalnya pihaknya hanya menargetkan kegiatan ini diikuti sekitar 70 peserta, namun antusias masyarakat meningkat bahkan kini total peserta mencapai 134.
"Peserta sangat antusias, awalnya kita memprediksi 70 peserta ternyata banyak yang ingin ikut sampai 134, kita juga antisipasi jangan sampai selesainya petang hari, kali ini kita prediksi akan selesai pada sore hari, untuk itu kita juga siapkan tim medis di sepanjang start sampai finish," katanya.
Mamad panggilan akrabnya menjelaskan, kegiatan ini dilakukan untuk menyongsong peringatan hari jadi kabupaten Tulungagung ke 818 tahun 2023 yang jatuh pada 18 November 2023 mendatang.
Rute yang dipilih dalam kegiatan ini adalah start dari Taman Ketandan yang ada di kecamatan Kauman kabupaten Tulungagung ke Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung, dengan jarak tempuh mencapai 5,8 kilometer.
Peserta diberikan kesempatan untuk menunjukkan kreasinya selama satu menit di garis start dan kreasi selama dua menit di garis finish, tepat didepan Bupati Tulungagung dan Forkopimda yang menyaksikan kegiatan ini di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Tulungagung.
"Jadi sejarahnya itu kan ada perpindahan lokasi pemerintahan jaman dulu dari Ketandan ke pendopo, itu dilakukan sebelum hari jadi kabupaten Tulungagung, makanya kita gelar sekarang dan sekaligus hadiah untuk pak Bupati yang akan memasuki purna tugas," jelasnya.
Mamad mengungkapkan, untuk peserta yang paling kreatif akan mendapatkan uang pembinaan dan sertifikat, kemudian pihaknya juga menggandeng sejumlah juri yang memilik background budayawan dan akademisi dari Institut Seni Indonesia (ISI).
"Hadiah ada uang pembinaan, kemudian ada sertifikat dan jurinya kita gandeng dari ISI dan budayawan," terangnya.
Mamad menyebut, kendati demikian sejumlah instansi milik Pemkab Tulungagung juga mengikuti kegiatan ini, namun pihaknya memastikan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan sebagaimana mestinya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
