Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan Tulungagung, Rahardi Puspita Bintara mengatakan menanggapi atas respon yang dilakukan oleh Kemendikbud, sehingga turut serta menjadikan guru penggerak.
"Jadi kami memberikan respon positif terhadap guru guru penggerak untuk menjadi kepala sekolah baik saran dari Kemendikbud Ristek Dikti," ucapnya.
Rahardi atau lebih akrab disapa Pipit juga berharap guru guru penggerak menjadi guru guru lain yang belum menjadi guru penggerak dengan tahapan seleksi yang harus dilalui.
Kebutuhan guru penggerak di Tulungagung saat ini sebanyak 550 orang untuk SD, 48 orang SMP dan sisanya guru TK.
Stok saat ini guru penggerak di Tulungagung sebanyak 107 orang dan yang tidak memenuhi syarat sebanyak 35 orang dan sisanya guru swasta. Sedangkan guru penggerak yang menjadi Kepala Sekolah sebanyak 10 orang baik tingkat SD maupun SMP.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait