Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung meningkatkan kesiagaan menghadapi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung. Langkah ini diambil menyusul curah hujan tinggi yang memicu banjir di wilayah kota serta tanah longsor di Kecamatan Pagerwojo dan Sendang dalam sepekan terakhir.
Penjabat (PJ) Bupati Tulungagung, Heru Suseno, menyatakan pihaknya telah memobilisasi seluruh komponen pemerintah daerah untuk mengantisipasi dampak bencana. Hal ini disampaikan setelah Apel Kesiapsiagaan Bencana Hidrometeorologi, Selasa (10/12/2024).
“Semua komponen daerah, mulai dari BPBD, Damkar, Dishub, RSUD Dr. Iskak, Puskesmas, hingga TNI-Polri, telah disiagakan untuk menghadapi potensi bencana hidrometeorologi,” kata Heru.
Sebanyak 1.000 lebih relawan kesiapsiagaan bencana turut dikerahkan bekerja sama dengan BPBD. Menurut Heru, wilayah rawan bencana saat ini meliputi Kecamatan Pagerwojo dan Kecamatan Sendang.
“Semua wilayah di Kabupaten Tulungagung memiliki potensi bencana yang perlu diwaspadai,” ujarnya.
Sebagai upaya mitigasi, Pemkab Tulungagung juga membentuk 20 desa tanggap bencana yang tersebar di tujuh kecamatan. “Ada 20 desa tanggap bencana yang siap membantu masyarakat menghadapi situasi darurat,” tambahnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo