iNewsTulungagung.id – Tradisi Jawa memiliki banyak kekayaan budaya yang sarat makna, termasuk dalam memahami karakter seseorang melalui "weton" atau hari kelahirannya.
Dua weton yang menarik perhatian adalah Senin Pon dan Senin Pahing. Weton ini diyakini membawa karakter dan nasib unik bagi pemiliknya, mulai dari sifat keras hingga potensi kepemimpinan.
Orang yang lahir pada weton Senin Pon dikenal memiliki sifat keras hati dan sulit didikte. Mereka cenderung menolak pendapat orang lain jika merasa tidak sesuai dengan logika mereka.
Dengan kecerdasan yang tajam, orang-orang ini mampu meyakinkan banyak pihak dengan argumen mereka. Menurut kepercayaan, bayi yang lahir di Senin Pon dipercaya membawa keberuntungan bagi keluarga, terutama bila sang ayah memiliki neptu tertentu, seperti Selasa Wage atau Senin Legi.
Sebaliknya, Senin Pahing dikaitkan dengan karakter yang tegas, bahkan terkadang takabur dan suka membantah. Namun, di balik sisi kerasnya, mereka yang lahir di Senin Pahing diyakini memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat.
Sifat dermawan dan ketulusan mereka sering membuat mereka dihormati sebagai pelindung bagi keluarga dan orang-orang terdekat.
Dalam hal jodoh, orang dengan weton Senin Pon disebut akan memiliki kehidupan rumah tangga yang langgeng jika berjodoh dengan weton tertentu, seperti Selasa Legi atau Jumat Pon. Hubungan ini diyakini membawa kebahagiaan, keberlimpahan rezeki, dan anak-anak yang berbakti.
Bagi masyarakat Jawa, weton bukan sekadar penanda hari lahir, tetapi juga bagian dari filosofi kehidupan. "Sifat keras dan keteguhan hati mereka pada akhirnya dapat menjadi kekuatan yang membawa keberuntungan bagi keluarga dan orang-orang di sekitar mereka," ujar seorang budayawan Jawa.
Editor : Mohammad Ali Ridlo