Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Dalam Primbon Jawa, weton Rabu Pon memiliki karakter unik yang digambarkan dengan istilah "lakuning rembulan" atau berperilaku seperti bulan.
Orang-orang yang lahir di weton ini dikenal memiliki kemampuan menenangkan hati dan memiliki jiwa sosial yang tinggi. Penampilan mereka selalu dijaga dengan baik, mereka pekerja keras, serta memiliki selera yang tinggi.
Namun, seperti rembulan yang selalu berubah wajah, mereka juga memiliki kelemahan, yakni ketidakmampuan untuk teguh pada pendirian, kurang disiplin, dan sering menyepelekan hal-hal penting.
Dalam beberapa situasi, mereka juga bisa bersikap angkuh dan sulit menerima keberhasilan orang lain.
Menurut ramalan, orang dengan weton ini lebih cocok bekerja di bidang seni atau profesi yang mengandalkan keterampilan pribadi. Sifatnya yang bebas dan kurang disiplin membuat mereka tidak cocok bekerja di bawah perintah orang lain, seperti pegawai negeri atau karyawan swasta.
Dari segi rejeki, orang Rabu Pon biasanya memiliki keberuntungan yang stabil. Mereka tidak akan mengalami kemiskinan, dan rejeki selalu datang silih berganti. Keberuntungan ini juga bisa berdampak pada keluarganya.
Jika seorang anak dalam keluarga lahir pada weton Rabu Pon, kehadirannya diyakini akan membawa kemudahan bagi keluarganya dalam mencari nafkah, terutama jika kepala keluarga memiliki neptu lebih besar dari 14.
Dalam urusan jodoh, weton Rabu Pon dengan jumlah neptu 14 akan cocok dipasangkan dengan orang yang memiliki neptu 7 atau 15, seperti Selasa Wage, Rabu Kliwon, atau Jumat Pahing.
Kombinasi ini diyakini sebagai pasangan yang saling melengkapi dan akan bersama hingga akhir hayat. Adapun pertemuan dengan weton yang memiliki neptu 17, seperti Kamis Pahing atau Sabtu Kliwon, dipercaya akan membawa keberhasilan dalam pekerjaan dan kehidupan mereka.
Primbon Jawa mengajarkan bahwa meskipun ada kelebihan dan kekurangan dari setiap weton, pemahaman dan penyesuaian diri terhadap watak ini bisa menjadi kunci kesuksesan dalam berbagai aspek kehidupan.
Editor : Mohammad Ali Ridlo