Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Dua pegawai Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung mendapat teguran tegas setelah terlibat dalam sebuah insiden yang memicu kehebohan baru-baru ini. Kedua pegawai tersebut, yang berstatus Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K), tertangkap kamera berfoto dengan salah satu calon Bupati (Cabup) Tulungagung, yang mengindikasikan dukungan kepada paslon tersebut.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tulungagung, Suyanto, membenarkan bahwa kedua pegawai yang terlibat dalam foto tersebut adalah anggota dari instansinya. Keduanya adalah Timor dan Priyono, yang masing-masing berstatus sebagai penyuluh pertanian di Dispertan.
"Kami sudah memanggil mereka untuk klarifikasi dan pembinaan karena perilaku mereka melanggar aturan netralitas yang harus dijaga oleh ASN dan PPPK selama Pemilu maupun Pilkada," ungkap Suyanto pada Jumat (18/10/2024).
Kejadian ini berawal saat kedua pegawai tersebut mengantar seorang anggota DPR RI untuk bertemu dengan salah satu calon Bupati. Namun, setelah pertemuan, mereka diajak berfoto dan secara tidak sadar melakukan pose yang mengisyaratkan dukungan terhadap paslon tersebut.
Suyanto menjelaskan bahwa keduanya mengakui kesalahan mereka dan menyesal telah berfoto dalam situasi yang dianggap melanggar netralitas. Bahkan, salah satu dari mereka saat itu sedang mengenakan seragam dinas ASN. "Mereka mengakui khilaf dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut," tambahnya.
Sebagai tindak lanjut, Dispertan telah membuat berita acara yang akan disampaikan kepada Pj Bupati Tulungagung, Sekretaris Daerah (Sekda), BKPSDM, dan Inspektorat untuk diproses lebih lanjut. Pemberian sanksi akan diserahkan kepada BKPSDM dan Inspektorat sesuai dengan aturan yang berlaku bagi ASN dan PPPK.
Lebih lanjut, Suyanto menyebut bahwa ini bukan kali pertama kedua pegawai tersebut mendapat pembinaan. Sebelumnya, mereka juga pernah diberi teguran karena ikut serta dalam kegiatan partai politik di Tulungagung.
"Pembinaan ini bukan yang pertama kali. Sebelumnya, mereka juga pernah terlibat dalam kegiatan parpol. Jadi bisa dikatakan, mereka ini tergolong bandel," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo