Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Kabupaten Tulungagung berhasil mencatat rekor dunia Indonesia pada event event tertentu.
Hari ini kabupaten Tulungagung mendapatkan 2 rekor dunia Indonesia Bidang Matematika dengan diikuti oleh siswa terbanyak yakni 2.253 siswa dilakukan dengan mencongak 17 angka penjumlahan dan mengerjakan perkalian dengan 10.000 digit dikali 3 digit oleh guru terbanyak dan didukung oleh math master.
Representatif Musium Rekor Indonesia (MURI) Semarang, Sri Widayati mengatakan kedua rekor muri ini akan diberikan kepada pemerintah kabupaten Tulungagung dan dinas pendidikan kabupaten Tulungagung.
Sri melanjutkan ini merupakan rekor baru, namun sebelumnya kegiatan match master sudah mencatat rekor di wilayah Kapuas tahun 2022.
"Sebelumnya sudah mencatat rekor di Kapuas pada tahun 2022, dengan menghitung 2 digit dengan angka terbanyak," ucapnya, Rabu (13/12/2023).
Sebelumya kabupaten Tulungagung juga pernah mencatat rekor dunia Indonesia diantaranya yakni melukis pada batang rokok menggunakan endapan kopi (cethe) terbanyak 2.710 peserta pas 18 November 2005.
Kedua, Pemilihan Kepala Desa secara serentak dengan jumlah terbanyak pada 28 Januari 2007.
Ketiga, bakar ayam dengan peserta terbanyak 1.060 ekor ayam oleh 2.120 peserta pada 22 Oktober 2007.
Serta keempat penyajian Ketupat terbanyak 12.898 porsi di 2007.
Kelima, jajanan cenil khas Tulungagung terpanjang 852 meter pada 2 Desember 2007.
Dan keenam, permainan dakon dengan jumlah peserta terbanyak 1.187 dakon serta diikuti sebanyak 2.374 peserta pada 25 November 2010.
Ketujuh sajian Pecel Lele terbanyak 5.180 sajian pada tanggal 12 November 2015.
Kedelapan, Parade Reyog Kendang Tulungagung terbanyak, diikuti 2.400 peserta di 12 November 2015.
Kesembilan, Sajian Ayam Suwir Pincuk Daun Pisang terbanyak 9.738 pincuk di 29 September 2019.
Kesepuluh, Mencongak 17 angka penjumlahan, diikuti 2.253 siswa
Kesebelas, mengerjakan perkalian angka 10 ribu digit dikali 3 digit oleh 1000 guru.
Editor : Mohammad Ali Ridlo