get app
inews
Aa Read Next : BPJS Kesehatan Siap Tanggung Perawatan Bayi Kembar Siam di Tulungagung

ISNU Tulungagung Gandeng Bio Farma Atasi Penyakit Kanker Serviks

Senin, 16 Oktober 2023 | 20:18 WIB
header img
ISNU menggandeng Bio Farma untuk memberikan bantuan berupa pemeriksaan secara gratis. (Afif Nasrul)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU ) cabang Tulungagung melakukan metodologi terhadap penderita kanker serviks. Dimana penyakit tersebut diderita oleh wanita yang disebabkan oleh oleh kanker mulut rahim.

Penderita kanker serviks dapat dilakukan dan dideteksi secara dini serta dilakukan vaksinasi.

Ketua ISNU Cabang Tulungagung, Muhammad Rifai mengatakan metode ini sudah diuji oleh dokter mikrobiologi dan pengurus ISNU rata rata dari ahli kesehatan.

Rifai melanjutkan pemeriksaan ini akan dilakukan dideteksi melalui PCR bagi penderita virus papiloma.

Kanker serviks menyerang pada usia dibawah 35 tahun lebih banyak, jika dibandingkan sebelumnya kanker servik yang sudah diatas 35 tahun. Hal ini merasa prihatin terhadap penyakit ini.

ISNU menggandeng Bio Farma untuk memberikan bantuan berupa pemeriksaan secara gratis.

Pemeriksaan kanker serviks bisa dicegah sejak usia 17 hingga usia lanjut.

Pelayanan pemeriksaan kanker serviks bisa dilayani di RSUD Dr.Iskak Tulungagung yang sudah bekerjasama dengan BioFarma.

Untuk biaya pemeriksaan seharga Rp.275.000 sehingga paling murah di  Indonesia. Jika dibandingkan di daerah lain berkisar antara Rp.500.000 -Rp 800.000.

Sementara itu Kepala Departemen Pemasaran Geografis ,PT Biofarma Dimas Aditya mengatakan penyebaran kanker serviks dikarenakan sangat menular maupun tidak menular sehingga berkolaborasi dengan RSUD Dr.iskak, ISNU.

Pemeriksaan ini menggunakan metode urine sehingga lebih nyaman dan mudah.

Dimas menambahkan saat ini ada 80 laboratorium kesehatan yang tersebar di Indonesia untuk mendeteksi kanker servik dengan metode urine.

"Jadi kurang lebih 80 faskes pemerintah yang sudah mendeteksi kanker serviks melalui urine ini," katanya.

Biofarma hanya memproduksi Reagen saja dan sudah diuji di laboratorium klinis.

"Alat cukup banyak ya hampir di seluruh Indonesia ada," jelasnya.

Metode pemeriksaan kanker servik melalui urine yakni metode pertama kali. Tingkat akurasinya 90 persen.

Diharapkan dengan pemeriksaan ini hanya 1 hari langsung keluar.

"Harapannya 1 hari 24 jam langsung keluar," ungkapnya.

Saat ini pemeriksaan yang sudah berjalan hampir 60.000 hingga 70.000 tes di Indonesia sejak bulan Januari 2023 kemarin.

"Hasilnya ya cukup baik ya dan hasilnya negatif akan segera untuk vaksinasi, maka yang terkena kanker servik sangat kecil," tukasnya.

Pemberian vaksinasi akan diberikan 3 dosis seharga 1,8 juta rupiah hingga 25 juta rupiah.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut