get app
inews
Aa Text
Read Next : Polres Tulungagung Dalami Kasus Meninggalnya Bayi di Dalam Toilet

Pemkab Luncurkan e-Pasta pada 6 Pasar di Tulungagung

Kamis, 12 Oktober 2023 | 19:08 WIB
header img
Pejabat (Pj) Bupati Tulungagung saat mencoba bertransaksi dengan QRIS. (Afif Nasrul)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Perkembangan dunia digital menjadi sebuah keniscayaan, termasuk bagi pedagang tradisional. Total ada 147 pedagang yang sudah siap menggunakan pembayaran non tunai melalui QRis usai Elektronik Pasar Rakyat Tulungagung (E-Pasta) dilaunching di Pasar Ngemplak, Pasar Tamanan, Pasar Karangrejo, Pasar Kauman.

Pejabat Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan bahwa terkait retribusi sudah menggunakan elektronik di pasar rakyat. Para pedagang akan lebih mudah, pembeli jika membeli barang ke penjual menggunakan Qris. 

"Iya lebih mudah pelayanannya. Kalau kebocoran (retribusi) tidak ada," ungkap Heru Suseno kepada awak media, Kamis, 12 Oktober 2023.

Heru mengaku, jika pembeli memiliki handphone yang bisa digunakan untuk QRis dan ada saldo, sudah bisa membeli tanpa menggunakan tunai. Namun, saat ini di Pasar Ngemplak masih sekitar 147 kios yang menggunakan QRis.

"Nanti akan bertahap. (Pedagang) sudah disosialisasikan, pasti bisa, gampang kok pakai ini," ulasnya.

Disinggung target, di tahun ini ada 12 pasar yang sudah menggunakan E-Pasta. Untuk saat ini, pria yang juga mengemban Kadis Perkebunan Jatim mengaku, baru 6 pasar yang sudah menetapkan elektronik retribusi pasar secara bertahap.

"Jumlahnya (saat ini) ada 6, targetnya 12 sampai akhir tahun," tandasnya.

Senada, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Tulungagung, Tri Hariadi mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat data, perolehan  PAD untuk retribusi sekitar 4,4 miliar sekian.

Sementara, untuk tahun lalu, hanya 4,15 miliar, sehingga pertengahan tahun  
ada kenaikan lebih 10 persen. Menengok hal itu, pihaknya berupaya untuk PAD meningkatkan pelayanan di pasar.

"Termasuk E-Pasta untuk meningkatkan pendapatan dengan meningkatkan pelayanan yang ada di pasar," ujar Tri Hariadi.

Selanjutnya, selain keenam pasar yang sudah berjalan, Disperindag berproses mengembangkan ke pasar yang lain. Mulai Pasar Ngentrong, Pasar Campurdarat, Pasar Boyolangu, Pasar Sumberdadi, Pasar Gondang hingga Pasar Ngantru.

"Kita upayakan hari ini ada 6 pasar yang kita lakukan secara bertahap ke pasar lainnya," terangnya.

Perihal teknisnya, ia mengaku karena sudah autodebet, pedagang menggunakan rekening di Bank Jatim dengan sistem harus mempunyai saldo. Ketika saldo itu sudah cukup, langsung masuk secara otomatis. 

Akan tetapi, pelaporan retribusi juga tetap ada setiap hari, setiap bulan setiap tahun laporan ke Bapenda  dan juga kas daerah.

Tri Hariadi mengaku meski pedagang belum semua menerapkan E-Pasta, namun ia yakin secara bertahap semua akan bisa menggunakan lewat edukasi dan sosialisasi dari petugas.

"Ada peningkatan 1,6 persen. Kita pendekatannya banyak sekali, harus mendata ulang mengupayakan itu. Termasuk pengurusan surat izin tempat usaha yang ada di Disperindag nanti bisa online," tandasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut