get app
inews
Aa Text
Read Next : Gedung Saifudin Zuhri UIN SATU Tulungagung Terbakar, Diduga Akibat Panel Listrik

Tanaman Padi di Tulungagung Alami Puso

Selasa, 10 Oktober 2023 | 17:55 WIB
header img
Potret lahan pertanian di Tulungagung yang mengalami gagal panen (puso). (Afif Nasrul)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Akibat musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan keringnya lahan pertanian di Tulungagung. Sebanyak 348 hektar tanaman padi dan yang mengalami gagal panen (puso) sebanyak 44 hektar. 

Koordinator Pengendali Orgasme Pengganggu Tanaman(POPT), Dinas Pertanian Tulungagung Gatot Rahayu mengatakan, ada 2 kecamatan yakni mengalami kekeringan yakni kecamatan Bandung dan kecamatan Pakel. Sedangkan yang gagal panen yakni di kecamatan Pakel, kecamatan Bandung dan kecamatan kota.

Gatot melanjutkan upaya yang dilakukan untuk mengatasi kekeringan tanaman padi yakni melakukan pengairan berupa  pompanisasi.

"Mudah mudahan dengan kekuatan bersama dan tenaga dari petani penangan kekeringan tidak semakin meluas," katanya, Selasa (10/10/2023).

Untuk tanaman yang gagal panen kini beralih fungsi menjadi tanaman kacang hijau dan jagung.

"Jadi tanaman yang puso petani melakukan re planting dengan tanaman kacang hijau maupun jagung," ucapnya.

Ia berupaya mengusulkan ganti rugi berupa tanaman, apabila stok di pusat masih tersedia.

"Ia sesuai luas lahan yang puso," ungkapnya.

Ditanya soal perbandingan luas lahan yang puso, Gatot menjawab lebih tinggi di tahun ini jika dibandingkan tahun sebelumnya.

"Kecil sekali artinya pengairannya masih cukup," jelasnya.

Dari kekeringan panjang ini saat ini mengalami kerugian, sehingga produksi padi menyusut.

Saat ini suplay air masih cukup,namun harga BBM harganya tinggi.

'Jadi dari dinas memberikan rekomendasi  untuk petani untuk membeli BBM bersubsidi," paparnya.

Berdasarkan data dari dinas pertanian luas lahan padi di kabupaten Tulungagung mencapai 1.217 hektar.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut