Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Wilayah Blitar mengalami kerugian dari dampak kebakaran lahan di wilayah lereng gunung budheg di desa Tanggung kecamatan Campurdarat Kabupaten Tulungagung,
Asisten Perhutani (AsPer) Perhutani Kalidawir Muhammad Sachurohman mengatakan, dampak kebakaran hutan di wilayah gunung budheg berdampak luas hingga kawasan permukiman. Saat ini Perhutani sudah memasang himbauan dibantu muspika dan masyarakat.
"Ini sudah kami pasang himbauan agar tidak membakar sampah di lereng gunung budheg," katanya, Rabu (27/09/2023).
Ia menegaskan apabila ada tumpukan sampah di sekitar gunung Budheg supaya tidak dibakar.
"Agar lebih hati-hati karena banyak rumput yang kering," tegasnya.
Masih Sachur, saat ini sudah 4 kali kebakaran di gunung budheg. Total kerugian kebakaran hutan di wilayah gunung budheg mencapai 10-20 juta rupiah termasuk kerugian material.
Luas lahan di kawasan gunung api purba ini mencapai 20 hektar.
Sampai saat ini perhutani dibantu kepolisian masih melakukan penyelidikan terkait kebakaran di lereng gunung budheg.
Berdasarkan Undang - Undang Kehutanan menerangkan bahwa barang siapa yang sengaja membakar hutan dengan kelalaian akan dipidana minimal 1 tahun penjara.
Saat ini kondisi kebakaran di lereng gunung budheg sudah padam. Saat ini personel yang diterjunkan untuk mengamankan kawasan hutan di gunung budheg sebanyak 2 orang.
"Jadi personel kami cuma 2 orang mas," tukasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo