get app
inews
Aa Text
Read Next : Dzikra dan Kenji Ramaikan Kejurnas Motocross & Grasstrack 2024 

Berkunjung ke Tulungagung, Menaker RI Berdialog dengan PMI

Jum'at, 22 September 2023 | 22:02 WIB
header img
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziah saat berkunjung ke Tulungagung. (Afif Nasrul)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) RI Ida Fauziah berkunjung ke Tulungagung tepatnya di Desa Pagersari Kecamatan Kalidawir, Kabupaten Tulungagung, Jum’at, (22/9/2023).

Menteri Ida Fauziah menjelaskan, agenda kali ini yakni dialog interaktif terkait Pekerja Migran Indonesia (PMI), Purna PMI untuk total keseluruhan kegiatan seperti ini dilakukan sebanyak 500 Desa Migran Produktif (Desmigratif) di Indonesia.

Untuk Tulungagung sendiri ada 6 Desa yang menjadi pilot projek dalam penanganan PMI dan juga menjadi desa yang paling banyak menyumbang PMI ke luar negeri. 

"Ada 6 desa di Tulungagung yang menjadi pilot projek kali ini yakni Desa Pagersari, Mirigambar, Betak, Tunggangri, Jatidowo, Sumberagung," jelasnya.

Ida menjelaskan, adapun pembahasan kali ini mengenai perlindungan PMI diluar negeri, penguatan ekonomi keluarga PMI, Parenting, Penguatan Ekonomi Keluarga melalui Koperasi, permudah layanan bagi CPMI, yang mana project tersebut akan dihandle oleh desa yang menjadi pilot project tersebut. 

"Banyak hal yang akan dilakukan untuk lebih memperhatikan PMI, baik CPMI, PMI, dan PMI yang sudah purna," ungkapnya. 

Untuk mewujudkan itu semua tentunya tidak bisa dilakukan kemenaker saja tentu perlu merangkul instansi lain agar bisa berjalan lancar. 

Ditanya soal proses pencegahan CPMI yang terjerumus kepada PT. Abal - Abal mengingat Tulungagung sendiri masih banyak PMI yang berangkat melalui PT tersebut. 

Untuk hal itu memang menjadi PR kemenaker, dalam project kali ini ada beberapa hal yang perlu dibahas yakni permudah pelayanan CPMI hingga mitra perusahaan luar negeri, untuk PMI yang illegal tentunya nanti tidak bisa mendapatkan pelayanan sesuai projek kali ini, lantaran nama tidak terdaftar pada Kemenaker. 

"Jika ada yang berangkat secara ilegal tentu Kemenaker tidak bisa berbuat banyak jika terjadi persoalan, itu juga akan merugikan PMI itu sendiri," Pungkasnya. 

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut