Sementara Direktur RSUD dr Iskak Tulungagung, dr. Supriyanto menyampaikan, peserta kunjungan yang datang dipamerkan oleh pelayanan kesehatan di Tulungagung yang tidak hanya smart city, namun juga smart and health city.
“Smart city itu biasa, yang tidak biasa itu smart health city. Kami sudah menerapkan itu. Siapa saja yang berkunjung ke Kabupaten Tulungagung dan tiba-tiba sakit, bisa kami berikan layanan kesehatan. Karena kami terintegrasi dengan sistem layanan cepat. Bahkan tidak hanya pasien yang terserang penyakit saja, korban bencana, kecelakaan dan KDRT yang perlu layanan kesehatan bisa kami layanan dengan public safety center (PSC),” paparnya.
Supriyanto menuturkan, keunggulan pelayanan kesehatan di Kabupaten Tulungagung yang memberikan respon penanganan cepat melalui PSC, yang telah terintegrasi dengan berbagai fasilitas layanan kesehatan di Tulungagung, menjadi salah satu acuan Kemenkes dalam membangun pelayanan kesehatan di Indonesia.
Keunggulan di masing-masing Kabupaten/ Kota Sehat ini akan dipamerkan oleh Menteri Kesehatan dalam forum smart city di Korea.
“Nanti keunggulan dari masing-masing ini akan dikenalkan oleh Pak Menteri kesehatan di forum internasional, salah satunya dari Tulungagung ini,” ucapnya.
Supriyanto berharap, pelayanan kesehatan yang telah paripurna di RSUD dr Iskak dan di Kabupaten Tulungagung bisa menjadi contoh kabupaten lain se indonesia.
Editor : Mohammad Ali Ridlo