get app
inews
Aa Read Next : DPC PKB Tulungagung Panggil Pendaftar Cabup-Cawabup, Salah Satunya Kadinkes

Mahasiswa Tulungagung Siapkan Aplikasi Skrining Hipertensi 'Si Chete'

Sabtu, 10 Juni 2023 | 13:33 WIB
header img
Aplikasi skrining hipertensi Si Chete. (Ist)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyakit paling banyak diidap masyarakat Indonesia. Untuk meminimalisir dampak buruknya, sebuah sekolah kesehatan di Tulungagung menciptakan alat skrining digital berbasis aplikasi

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas 2018) prevalensi hipertensi di Indonesia sebesar 34,1 persen. Kondisi tersebut meningkat  tajam jika dibandingkan prevalensi hipertensi pada Riskesdas 2013 yang hanya 25,8 persen. Bahkan  dari riset itu diperkirakan kasus hipertensi seperti  fenomena gunung es, karena terdeteksi hanya mencapai sepertiga persen dari kasus riil. 

Aplikasi yang diberi nama Si Chete, menjadi embrio baru penyedia layanan skrining penyakit hipertensi secara gratis di Tulungagung. Dengan aplikasi berbasis Android tersebut masyarakat dapat dengan mudah melakukan deteksi dini hipertensi. 

Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Hutama Abdi Husada Tulungagung Dr Yitno, mengatakan aplikasi digital tersebut sengaja diciptakan atas dasar keprihatinan maraknya kasus hipertensi di masyarakat. 

"Mahasiswa kami melakukan riset di Desa Banjarsari, Kecamatan Ngantru, Tulungagung ini hasilnya cukup mencengangkan, karena 27 persen warga di atas usia 45 tahun mengalami hipertensi," kata Dr Yitno. 

Padahal menurutnya, kasus hipertensi yang tidak terkendali bisa menjadi penyebab utama terjadinya penyakit jantung, gagal ginjal dan stroke. 

"Untuk membantu mencegah itu masyarakat membutuhkan edukasi di bidang kesehatan, oleh sebab itu ini kami coba menyederhanakan, masyarakat bisa mendapatkan edukasi tersebut dengan cara mudah dan murah. Yakni menggunakan aplikasi," ujarnya. 

Dalam aplikasi Si Cethe tersebut pihaknya menyediakan berbagai layanan edukasi tentang hipertensi, termasuk skrining guna mendeteksi potensi tekanan darah tinggi. Caranya cukup mudah, masyarakat tinggal menjawab pertanyaan yang tersedia dalam aplikasi, tentang gejala yang dirasakan. 

"Nah dari skrining itu akan disimpulkan, apakah yang bersangkutan terdeteksi mengalami hipertensi atau tidak," jelasnya. 

Jika dinyatakan terdeteksi, maka masyarakat dapat mengambil langkah lanjutan dengan melakukan pemeriksaan kesehatan secara paripurna di layanan kesehatan terdekat. "Deteksi dini ini penting, sehingga kita bisa mengetahui lebih awal dan harapannya tidak abai," jelas Yitno. 

Pihaknya berharap aplikasi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, sehingga bisa meminimalisir fatalitas akibat hipertensi. "Kalau sampai stroke maka bisa fatal, makanya dideteksi lebih dini," imbuhnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut