Pengamen Ditemukan Meninggal di Perempatan Jepun, Diduga Korban Kekerasan
![header img](https://img.inews.co.id/media/600/files/networks/2023/02/13/d302a_kasi-humas-polres-tulungagung.jpg)
Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Hasil Autopsi jenazah Handoko (49) warga Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru ditemukan meninggal dunia dengan gitar pecah disampingnya di utara perempatan Jepun, tepatnya di Pintu Emhabe, pada Minggu (14/02/2023).
Dari hasil autopsi menunjukkan luka pendarahan pada otak, diduga korban meninggal akibat kekerasan.
Kapolres Tulungagung melalui Kasi Humas, Iptu Mohammad Anshori ketika ditemui di kantornya menjelaskan, usai kejadian ditemukannya korban, pada Minggu, (12/2/2023) sekitar pukul 05.30 WIB, diduga ada kejanggalan atas kematiannya, dimana korban yang kesehariannya menjadi pengamen di perempatan Jepun tersebut, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, selain itu disamping korban ditemukan juga gitar yang dalam keadaan rusak.
Jika dilihat rusaknya gitar tersebut dalam kondisi yang tidak wajar, untuk menindaklanjuti hal tersebut, Unit Inafis Polres Tulungagung bersama dengan Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) melakukan autopsi jenazah korban.
Dari hasil autopsi didapati hasil bahwa adanya luka memar pipi kiri akibat benda tumpul, selain itu ada juga benjolan di kepala kiri bagian belakang, luka robek pada dahi, luka terjadi ketika korban masih dalam keadaan hidup.
"Penyebab kematian korban yakni pendarahan pada otak," jelasnya, Senin (13/2/2023).
Anshori melanjutkan, atas keluarnya hasil autospi tersebut, polisi menduga jika korban meninggal akibat kekerasan, maka dari itu kini pihaknya melakukan upaya penyelidikan.
"Kasus kali ini masih dalam penyelidikan pihak kepolisian," Pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, saksi yang sedang menyapu, mendapati pria yang diduga tertidur di depan Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini, EMHABE tepatnya di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Kelurahan Jepun, Kecamatan Tulungagung, pada, Minggu (12/2/2023) pagi.
Tanpa menaruh rasa curiga kemudian saksi mencoba membangunkan pria tersebut, ketika dibangunkan berkali-kali pria tersebut tak kunjung bangun, merasa khawatir, kemudian pihaknya berteriak ke warga sekitar untuk meminta pertolongan.
Meskipun banyak warga yang berdatangan, warga juga tidak mengetahui secara pasti penyebab kematian korban, saksi juga mendapati korban dalam keadaan sudah seperti itu.
Warga pun melaporkan kejadian tersebut ke Mapolsek Tulungagung Kota dan diteruskan ke Unit Inafis Polres Tulungagung dan petugas medis RSUD dr Iskak Tulungagung.
Ketika petugas datang, petugas memberikan police line untuk melakukan olah tkp, dari hasil olah tkp tidak ditemukan identitas apapun pada korban, meski demikian ada saksi yang mengenali korban, korban sering ngamen di perempatan Jepun tersebut, meski demikian saksi tidak begitu mengenal nama korban.
Korban pun dibawa ke IKF RSUD dr Iskak untuk dilakukan pencarian identitas, disamping itu petugas juga mengamankan barang bukti berupa gitar yang sudah dalam kondisi rusak tersebut.
Dari hasil pencarian identitas didapati hasil bahwa korban adalah Handoko (49) Warga Desa Tunggulsari Kecamatan Kedungwaru.
Editor : Mohammad Ali Ridlo