Logo Network
Network

Bappeda Tulungagung Terima Replika Fosil Tengkorak Homo Wajakensis dari Museum Belanda

Afif Nasrul
.
Kamis, 08 Desember 2022 | 21:23 WIB
Bappeda Tulungagung Terima Replika Fosil Tengkorak Homo Wajakensis dari Museum Belanda
Kabupaten Tulungagung menerima Fosil Tengkorak Homo Wajakensis setelah berkirim surat ke Museum Belanda. (Afif Nasrul/iNews)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Akhirnya Kabupaten Tulungagung menerima Fosil Tengkorak Homo Wajakensis setelah berkirim surat ke Museum Belanda meskipun hanya dalam bentuk replika. 

Meski replika fosil hampir dipastikan tingkat kemiripan dengan yang asli mencapai 100 persen dengan aslinya. 

Plt Kepala Bappeda Kabupaten  Tulungagung  melalui Kepala Bidang (Kabid) Penelitian Pengembangan dan Perencanaan Pembangunan, Ridwan menjelaskan, pada mulanya pihaknya bersurat ke lima museum di Belanda secara email, namun dari dua museum yang dikirim surat ada satu museum yang merespon yakni dari Museum Naturalis Biodiversity Center di Kota Leiden Belanda

Setelah bersurat dan mengajukan permintaan untuk pengiriman replika, akhirnya hal tersebut disetujui oleh pengelola museum.

"Pihaknya sudah bersurat sejak bulan Agustus 2022 lalu," Jelasnya, Kamis (8/12/2022).

Setelah persuratan selesai pihak pengelola museum di Belanda mengirimkan tengkorak Homo Wajakensis dalam bentuk replika. 

"Jadi yang diterima pada Rabu (7/12/2022) kemarin merupakan replikanya saja," ungkapnya. 

Meski tergolong replika, tetapi pihaknya memastikan jika replika tengkorak itu dibuat semirip mungkin dengan fosil tengkorak Homo Wajakensis yang disimpan oleh pemerintah Belanda.

"Alhamdulillah tengkorak Homo Wajakensis sudah pulang ke rumah setelah ratusan tahun di Belanda, meskipun ini hanya replika, tetapi 100 persen menyerupai aslinya," Katanya. 

Didapatnya replika tengkorak Homo Wajakensis dari Belanda itu, merupakan sejarah baru lantaran selama ini belum ada satupun replika tongkorak Homo Wajakensis yang dibuat menyerupai aslinya dan bahkan upaya mendapatkan replika tersebut terbilang sulit. 

"Jadi Pihak museum secara selektif siapa yang meminta, dan lantaran yang meminta dari Dinas di Tulungagung maka diizinkan," ungkapnya. 

Disinggung terkait dimana replika tengkorak Homo Wajakensis itu akan disimpan untuk dipamerkan, Ridwan mengaku jika pihaknya masih harus berkoordinasi lebih lanjut dengan Bupati Tulungagung, yang nantinya setelah koordinasi itu, Bupati akan membuatkan nota dinas untuk penempatan dan memamerkan tengkorak yang menjadi icon Kabupaten Tulungagung itu.

Hanya saja, pihaknya juga memiliki opsi penempatan tengkorak itu yang mana bisa ditempatkan di Museum Wajakensis Tulungagung, atau bisa juga ditempatkan di Situs Geosite Wajakensis yang berlokasi di Kecamatan Campurdarat.

"Kalau kami inginnya di tempatkan di Situs Geosite Wajakensis saja untuk dipamerkan disana untuk memberi edukasi kepada pengunjung," pungkasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News

Bagikan Artikel Ini