TULUNGAGUNG, iNews.id - Guna membantu pasien yang terdampak Covid-19, Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung memberikan program bantuan berupa kartu Bhayangkara Prioritas.
Program ini merupakan arahan dari Kapolda Jawa Timur melalui Kabid Dokkes Polda Jawa Timur kemudian diturunkan di masing-masing wilayah.
Menurut Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung, AKBP. Dr. Lusianto Madyo Nugroho, M.Kes. mengatakan, bagi pemegang kartu Bhayangkara Prioritas ini layaknya seperti kartu ATM prioritas.
Masih Lusianto, program ini merupakan kontribusi nyata yang diberikan Rumah Sakit Bhayangkara Tulungagung guna memberikan kemudahan pelayanan bagi korban terdampak Covid-19.
"Jadi ini merupakan program prioritas Kapolda Jatim untuk memberikan kemudahan layanan kepada masyarakat yang terdampak Covid-19,"ucapnya, Sabtu (3/09/2022).
Keunggulan dari pemegang kartu Bhayangkara prioritas yakni memberikan dispensasi kepada pasien di rumah sakit Bhayangkara.
"Jadi pemegang kartu tersebut layaknya seperti jalan tol, dimana apabila saat mengantre akan diberikan dispensasi," tuturnya.
Total korban yang terdampak Covid yang meninggal dunia di Tulungagung sebanyak 43 orang.
Angka ini sangat dinamis, apabila nanti bertambah akan menyesuaikan. Program ini merupakan CSR dari Bhayangkara Tulungagung yang sesuai dengan mottonya 'Pengabdian yang Terbaik," tutupnya.
Sementara itu salah satu warga bernama Devi Yunita warga Desa Kendalbulur Kecamatan Boyolangu Tulungagung mengaku senang atas pemberian bantuan program kartu prioritas Bhayangkara.
Masih Devi, awalnya suaminya dirawat di RS Bhayangkara sejak 20 Agustus 2020. Kemudian disusul anaknya yang umur 10 Tahun akibat terpapar Covid 19.
Kemudian selang berapa hari Suaminya meninggal di Rumah Sakit Bhayangkara akibat terpapar Covid 19.
"Jadi kami sekeluarga opname di sini, namun Suami saya meninggal akibat terpapar covid," ujarnya.
Diharapkan dengan program bantuan kali ini akan memberikan pelayanan yang prioritas kepada masyarakat.
"Semoga Rumah Sakit Bhayangkara tetap jaya dan bermanfaat bagi masyarakat sekitar," tutupnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo