get app
inews
Aa Read Next : Antisipasi Kerawanan Pangan, Pemkab Tulungagung Berikan Bansos

Polres Tulungagung Luncurkan Program SICOMO dan SERASI, Ini Manfaatnya

Selasa, 23 Agustus 2022 | 16:58 WIB
header img
Polres Tulungagung Luncurkan Program SICOMO dan SERASI.(Foto : Afif Nasrul/iNews.id)

TULUNGAGUNG, iNews.id - Polres Tulungagung meluncurkan Program Sicomo dan Serasi yang merupakan uji klinik baik dengan ujian praktek maupun teori bagi pemohon Surat Izin Mengemudi (SIM) di Satlantas Polres Tulungagung.

Program ini merupakan perintah Kapolri yang merupakan pelayanan secara cepat (one day service) terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas.

Kapolres Tulungagung, AKBP. Eko Hartanto mengatakan Pak Sicomo dan Serasi adalah suatu sarana yang diciptakan memberikan pelayanan secara cepat one day service terhadap kejadian kecelakaan lalu lintas yang para meter korbannya luka ringan sesuai dengan peraturan kepolisian nomor 8 tahun 2021 tentang tindak pidana melalui Restorative Justice dan perkap  nomor 13 tahun 2015 tentang penanganan kejadian laka lantas.

Adapun program yang bisa ditangani yakni kejadian laka ringan Adapun jumlah laka lantas tahun ini dari Januari hingga Agustus 2022 sebanyak 672 kejadian dengan 76 korban jiwa yang mana dari kasus ini agak tinggi.

"Ya agak tinggi kasusnya," ujarnya.

Masih Eko, diharapkan dengan adanya Sicomo ini dengan bekerjasama dengan stakeholder yang ada baik pemerintah daerah jasa raharja dan kejaksaan bisa membangun sistem nantinya apa yang kita evaluasi yang menyebabkan laka lantas cukup tinggi di Kabupaten Tulungagung ini.

Kita ketahui bersama parameternya seperti faktor human eror, Jalan ataupun lingkungan dan cuaca.

Dengan pak Sicomo ini masyarakat yang sudah memenuhi syarat bermohon surat izin mengemudi tentunya dengan bekal dan skil pengetahuan yang diberikan petugas secara ori aktif dengan jemput bola sesuai permintaan Harapannya masyarakat bisa mengetahui, yang mana masyarakat sebelum bermohon SIM nantinya akan tahu uji SIM seperti apa.

Sasaran Sicomo sendiri ke sekolah yang mana bisa mencangkup seluruh pelajar, ataupun pihak lantas diundang untuk ke pihak sekolah atau komunitas tertentu untuk melaksanaan pemberian edukasi tersebut.

Ditanya apakah Pak Sicomo itu juga selain memberikan edukasi kepada pemohon SIM apakah juga ada penerbitan SIM.

"Untuk fokus pak Sicomo sendiri ke edukasi kepada pemohon SIM," pungkasnya.

Sementara itu Kasat Lantas Polres Tulungagung AKP. Rahandi Gusti Pradana mengatakan adapaun data laka lantas di Tulungagung sendiri dominasi umur 15-30 tahun.

Masih Rahandi, kemudian terus mungkin saya ciptakan sicomo dia membantu masyarakat untuk memiliki skill dalam mengemudi.

"Dikarenakan lantas kemarin juga sudah melaunching juga e-book yang berisi soal-soal teori Sim, kemudian kali ini sicomo untuk mengimbangi prakteknya, satu memberikan skill yang kedua kecelakaan laka di Kabupaten Tulungagung paling banyak itu faktor manusia atau human eror, yang membuat lantas sendiri membuat terobosan atau solusi untuk menyelesaikan dan meminimalisir laka sendiri karena salah satu faktornya manusia, maka lantas membuat terobosan yakni pak sicomo itu untuk menciptakan setiap pengendara terampil dalam mengemudi," ucapnya.

Untuk skillnya kita berikan e-book berisi teori perilaku berkendara yang baik, juga. Rahandi juga menambahkan, pak Sicomo juga menyasar ke sekolah, apakah orang luar juga bisa masuk, boleh semuanya boleh tidak hanya sekolah, untuk komunitas lain juga bisa silahkan ajukan ke satpas SIM Polres Tulungagung nanti rekan akan dibuatkan jadwal unrtuk edukasi itu selama ini belum masih awal.

Pak Sicomo ini berbeda dengan remidial Theacing, kalau remidial Theacing sendiri sudah menjalankan test dan gagal kemudian Remidi, kalau ini coaching klinik artinya pemberian pelatihan terlebih dahulu dengan edukasinya.

"Jadi petugas memberikan kisi-kisi lah, apa yang kira - kira keluar dalam test untuk mengemudi, termasuk juga teori dalam berkendara," ucapnya.

Ditanya dalam praktek berkendara seperti di Satpas SIM Polres Tulungagung tentunya ada atribut berupa sepeda motor untuk test, sedangkan sicomo sendiri berada di luar satpas untuk motor itu sendiri disediakan satpas atau bagaimana, Kasatlantas menjelaskan jadi motor itu dari petugas, apabila ada yang menyedikan dengan spesifikasi sama tidak apa apa.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut