TULUNGAGUNG, iNews.id - Batalyon Infateri Sikatan khususnya Yonif Raider 500 Sikatan menggelar doa bersama sekaligus pemindahan Monumen perjuangan Sikatan bertempat di Desa Bendosari Kecamatan Ngantru Kabupaten Tulungagung atau tepatnya sisi timur Jembatan Ngujang 1.
Alasan pemindahan Monumen Sikatan rencananya akan diperlebar jembatan ngujang 1, sehingga akan digeser ke selatan kurang lebih 5 meter.
Letnan Satu Infanteri Iskak Sukarman, Komandan Kompi Markas Yonif Raider 500 Sikatan Surabaya mengatakan, pemugaran dan pemindahan ini sudah mendapatkan restu dari sesepuh Sikatan.
"Jadi seluruh sesepuh sikatan mengizinkan untuk digeser ke belakang, supaya sejarah pejuangan sikatan tidak akan hilang," ujarnya Kamis (18/08/2022).
Masih Iskak, nantinya setelah dipugar, monumen ini akan lebih tinggi dan megah. Yonif Raider 500 Sikatan Surabaya juga mengapresiasi pihak bina marga pusat, aparat, Dinas Pariwisata Tulungagung dan PPK dari PT Bukaka.
"Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak saling mendukung atas partisipasi pemugaran monumen ini," imbuhnya.
Rencana awal pembangunan monumen Sikatan akan dibongkar dari sisi lantai kemudian akan diteruskan dengan pemotongan Prasasti yang tertuang nama pejabat dari sikatan.
"Kalaupun patung kita amankan apabila terjadi cacat maka dari pihak bina marga akan siap membantu membangun serupa," pungkasnya.
Berdasarkan sejarah, awalnya warga Tulungagung melakukan pertempuran dengan NICA (Belanda) dari Wilayah Srengat, Kabupaten Blitar untuk merebut Tulungagung.
Kemudian pada saat itu, sisi utara jembatan dihancurkan oleh tentara belanda menggunakan peledak. Kemudian melalukan baku tembak, akhirnya salah satu perwira Tinggi TNI Tewas tertembak.
"Jadi setelah baku tembak, brigadir jenderal dari NICA meninggal di sini," ungkapnya. Seluruh proses pemindahan monumen Batalyon Sikatan anggaran dibebankan oleh pihak Bina Marga.
Editor : Mohammad Ali Ridlo