Tulungagung, iNewsTulungagung.id - AW (36) dan RF (26) memutuskan untuk melangsungkan akad nikah di Lapas Klas IIB Tulungagung, Kanwil Jatim.
AW berstatus tahanan sedangkan RF bukan berstatus tahanan.
Kalapas Klas IIB Tulungagung, Raden Budiman Priatna Kusumah menjelaskan, sebelumnya pada (21/3/2022) AW menjadi tahanan titipan pengadilan negeri Tulungagung, dalam kasus narkotika, jika dilihat putusannya 4 tahun penjara.
Sambil menunggu incrach (putusan) pengadilan, pihak lapas mendapatkan surat dari pihak desa dan KUA terkait adanya hal yang melangsungkan pernikahan antara AW dan kekasihnya RF.
Kendati demikian pihak lapas tetap menjalankan hak asasi tersebut untuk tetap melangsungkan pernikahan.
"Jadi keduanya sudah berpacaran sebelum akhirnya AW ditahan dan RF memilih untuk melangsungkan pernikahan di Lapas Klas IIB Tulungagung," jelasnya, Senin (10/7/2023).
Masih Raden, pihak lapas kemudian memfasilitasi ruangan untuk kedua mempelai, dengan disaksikan 8 orang termasuk penghulu kedua keluarga mempelai dan saksi.
Pernikahan berlangsung sederhana dan haru, yang mana kedua mempelai tak bisa membendung air matanya.
Untuk maharnya, sebesar Rp 500 ribu lengkap dengan seperangkat alat sholat. Di tahun 2023 baru pertama kali Lapas Tulungagung menikahkan tahanan.
Usai melangsungkan pernikahan, kedua mempelai diberikan waktu berbincang - bincang sejenak, dan pihak keluarga kedua mempelai beserta saksi kemudian pulang dari Lapas klas II B Tulungagung.
"Usai melangsungkan akad nikah, mempelai wanita pulang beserta pihak keluarga dan saksi sedangkan mempelai pria tetap berada di Lapas Klas IIB Tulungagung," Jelasnya.
Raden melanjutkan, kedepan kemungkinan mempelai wanita akan membesuk suaminya.
"Lantaran masih barusan menikah, kemungkinan mempelai wanita akan sering membesuk suaminya, namun tetap dalam prosedur dan jadwal besuk yang ditetapkan Lapas Klas IIB Tulungagung," Pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
