TULUNGAGUNG, iNewsTulungagung.id - DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tulungagung menggelar aksi FlashMob yakni menolak Kenaikan Harga BBM Bersubsidi.
Aksi ini digelar serentak mulai dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) hingga ke daerah atau DPD.
Menurut Ketua Dewan Perwakilan Daerah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Tulungagung, Renno Mardi Putro mengatakan tidak ada alasan yang urgent pemerintah untuk menaikkan BBM bersubsidi.
"Jadi kita kasihan pandemi belum pulih, sudah ada beban dari masyarakat dan akhirnya tambah berat dari masyarakat untuk pulih akibat pandemi kemarin," ucapnya, Sabtu (10/09/2022).
Masih Renno, aksi ini merupakan FlashMob sebagai bentuk orasi menuntut kepada pemerintah untuk menolak kenaikan harga BBM.
Aspirasi ini sebenarnya sudah dilakukan pada saat Paripurna di DPR RI, bahwa Fraksi PKS walk out.
Kemudian bergabung kepada pendemo di DPR RI bahkan di DPRD Provinsi hingga Kabupaten juga melakukan aksi penolakan.
"Aksi ini dilakukan serentak dan aksi ini penolakan, sehingga aspirasi dari masyarakat bisa didengarkan oleh pemerintah," tegasnya.
Renno menilai dengan kenaikan harga BBM sangat berpengaruh terhadap kenaikan Inflasi di daerah khususnya di Kabupaten Tulungagung.
"Berdasarkan Survey dari Indikator polling Indonesia bahwa pasca kenaikan BBM masyarakat yang memilih Jokowi maupun Prabowo 78 persen hasilnya menolak kenaikan harga BBM," tukasnya.
Renno mengaku partai PKS bukan bagian dari Oposisi di pemerintahan, akan tetapi kita menyampaikan aspirasi masyarakat.
"Kita Ndak, kalau ga cukup hari ini kita kawal sampai ke pusat, karena kita punya anggota yang berjenjang," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
