Meskipun pejabat eselon sudah dilantik, namun saat ini IPLT yang berada di kecamatan Boyolangu belum beroperasi. "Ini masih nunggu PAK, tahun ini IPLT yang terbuka menjadi tertutup," ujarnya.
Nantinya akan dipasang alat khusus untuk menyedot lumpur tinja.
"Iya akan dipasang alat khusus dengan harga 200 juta rupiah," ucapnya.
Alat ini sebanyak 4 unit, namun masih dilakukan uji coba 1 unit. "Kalau 1 unit 2 tanki perhari," ucapnya.
Rata-rata alat penyedot lumpur tinja mampu menyedot 10 Tanki perhari. "Kalau di Tulungagung lebih mas,10 Tanki perhari," ungkapnya.
Saat ini pembuangan lumpur tinja pembuangan dilakukan secara mandiri.
"Setelah itu nantinya beroperasi ulang, segera kita luncurkan perbup untuk semua diolah," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait