MUI, Kapolres dan Bupati Tulungagung Lakukan Audiensi, Ini Yang Dibahas

Afif Nasrul
Audiensi MUI, Kapolres dan Pemkab Tulungagung di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (22/08/2022). (Foto : Afif Nasrul/iNews.id)

TULUNGAGUNG, iNews.id - Audiensi antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tulungagung, Kapolres Tulungagung dan Pemkab Tulungagung berlangsung di pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Senin (22/08/2022).

Audiensi ini membahas masalah perjudian yang marak di masyarakat.

Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto mengatakan, berdasarkan aduan dari masyarakat sudah ada 7 kasus perjudian yang kini ditangani oleh kepolisian.

"Alhamdulillah dari 7 kasus tersebut laporan dari masyarakat," terangnya.

Dari 7 kasus judi jenis manual (darat), togel dan judi kopyok. Masih Eko, penindakan kasus perjudian itu dilakukan secara menyeluruh.

"Itu semua, baik pengepul atau pemainnya," pungkasnya.

Sementara itu Ketua Majelis Ulama Indonesia Kabupaten Tulungagung, Hadi Muhammad Mahfud atau panggilan akrabnya Gus Hadi mengatakan, ada 3 pokok permasalahan yang dibahas yakni pekat, masalah pendidikan dan pemilu.

Namun yang lebih diutamakan yakni masalah pekat dikarenakan banyak permasalahan seperti maraknya tempat Kost terselubung.

"Oh yang dikaitkan dengan pekat banyak diantaranya tempat kost terselubung, maraknya prostitusi online dan ofline, judi dan narkoba," terangnya.

Sedangkan permasalahan pemilu ulama meminta agar berjalan dengan damai dan tidak ada polarisasi kemudian pelanggaran harus ditindak tanpa pandang bulu.

Meski sering dilakukan koordinasi dengan aparat penegak hukum dan pemkab, MUI berharap semua harus ditindaklanjuti dengan baik.

"Kami merasa semua pihak harus berkewajiban bukan hanya pemerintah," tegasnya.

Gus Hadi mengaku maraknya judi online berdasarkan laporan masyarakat sudah ada.

"kalau pantauan MUI belum ada, namun laporan masyarakat sudah ada," tukasnya.

Sementara itu Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo mengatakan kegiatan berupa penertiban rumah kost, kafe karaoke sudah dilakukan.

Ia meminta kepada Kapolres melalui jajaran di polsek untuk menjadi inspektur upacara di sekolahan agar mempunyai jiwa berbangsa dan bernegara.

"Juga sudah saya intruksikan tentang penyuluhan narkoba baik pak kapolsek dan danramil," katanya.

Selain pelajar yang melanggar, jajaran ASN di lingkup pemkab Tulungagung juga mendapat perhatian, apabila kedapatan melakukan perjudian maka akan ditertibkan.

"Kalangan ASN sudah saya tertibkan, karena ini instruksi pusat jangan macam-macam," pungkasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network