Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Menjelang pemilu 2024 suhu politik di Indonesia khususnya Tulungagung semakin hangat. Banyaknya simpatisan partai politik yang menggerakkan lobi lobi di kalangan ulama akan semakin kuat.
Menanggapi hal itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia Tulungagung, Hadi Muhammad Mahfud meminta kepada pengurus MUI agar tidak ikut campur dalam politik praktis dan akan dinonaktifkan.
"Apabila diketahui anggota MUI mendukung calon tertentu atau ikut dalam tim sukses, hendaknya tidak dilakukan," katanya, Rabu (13/09/2023).
Masih Gus Hadi panggilan akrabnya, selain mendukung salah satu calon yang akan maju, MUI meminta tempat ibadah tidak boleh digunakan untuk tempat kampanye.
"Tempat ibadah harus khusus ibadah dan jangan dipasang di masjid dan sebagainya," katanya.
Sampai saat ini belum ada anggota MUI yang terlibat partai politik dan harus bersih dari unsur unsur tersebut.
"Saat ini belum muncul ya," tukasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait