get app
inews
Aa Text
Read Next : Satgas Pangan Tindak Tegas Penjual Beras SPHP di Atas HET

Jalan Penghubung Desa Picisan dan Desa Nyawangan Putus, BPBD Tulungagung Lakukan Mitigasi

Senin, 03 November 2025 | 14:23 WIB
header img
Jalan penghubung antara Desa Picisan dan Desa Nyawangan, Kabupaten Tulungagung, putus akibat longsor pada Sabtu (31/10/2025). (Afif Nasrul)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id– Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Sendang selama dua hari berturut-turut menyebabkan jalan penghubung antara Desa Picisan dan Desa Nyawangan, Kabupaten Tulungagung, putus akibat longsor pada Sabtu (31/10/2025). 

Akibat kejadian tersebut, akses transportasi warga lumpuh total dan sementara ini hanya bisa dilalui melalui jalur darurat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Tulungagung, Gilang Zelakusuma, mengatakan pihaknya telah melakukan langkah mitigasi bencana dan menyalurkan bantuan awal kepada warga terdampak.

“Kami memberikan kebutuhan dasar terlebih dahulu seperti terpal untuk melindungi rumah warga yang berisiko terkena longsor susulan,” ujar Gilang Zelakusuma, Senin (3/11/2025).

Menurut Gilang, terdapat tiga rumah warga yang mengalami kerusakan akibat longsor, meski kerusakan tidak mengenai bagian utama bangunan. Retakan terjadi di bagian belakang rumah, termasuk di area kamar mandi.

BPBD juga terus memantau kondisi tanah di sekitar lokasi untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya longsor susulan, mengingat curah hujan di kawasan pegunungan Sendang masih cukup tinggi.

Selain di Desa Nyawangan, bencana tanah longsor juga terjadi di tiga desa di Kecamatan Sendang, yakni Desa Nglurup, Nyawangan, dan Tugu.

Di Desa Nglurup, material longsor menutup jalan antar dusun Kalirejo dan Pokolimo milik warga bernama Dasuki, dengan perkiraan volume longsor sepanjang 5 meter, tinggi 5 meter, dan ketebalan 2 meter.

Sementara di Desa Nyawangan, volume longsor lebih besar, yakni panjang 30 meter, tinggi 20 meter, dan ketebalan 10 meter, yang menyebabkan putusnya jalan penghubung dengan Desa Picisan.

Adapun di Desa Tugu, material longsor mengenai beberapa rumah warga, antara lain milik Mbah Marsini, Bapak Djupri, dan Bapak Sumari. Ketiga rumah tersebut mengalami kerusakan pada bagian samping, teras, serta kamar mandi akibat tertimpa longsoran tanah dengan ukuran bervariasi.

Gilang menegaskan, pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pemerintah desa setempat untuk penanganan lanjutan, termasuk membuka akses jalan yang terputus dan melakukan pembersihan material longsor.

“Kami berupaya semaksimal mungkin membantu warga dan mencegah terjadinya longsor susulan dengan pemasangan terpal serta pemantauan lapangan secara berkala," imbuhnya. (*)

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut