LMP Tuntut Transparansi Penanganan Dugaan Pungli di SMKN 3 Boyolangu Tulungagung

Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Laskar Merah Putih (LMP) Markas Cabang (Macab) Tulungagung mendesak aparat penegak hukum, dalam hal ini Polres Tulungagung, untuk transparan dan serius dalam menangani laporan dugaan pungutan liar (pungli) di SMKN 3 Boyolangu. Laporan pengaduan masyarakat tersebut telah diajukan LMP sejak 28 April 2025. 

“Kami menghargai itikad baik Polres yang telah mengirimkan SP2HP, namun perlu kami sampaikan bahwa surat itu masih dalam tahap pemberitahuan awal, belum menunjukkan adanya proses penyelidikan ataupun pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait. Ini menjadi catatan serius kami,” tegas Hendri kepada media, Jumat (16/5/2025).

Baca Juga

Bulog Tulungagung Serap 64,8 Persen Padi Petani pada Musim Tanam I

Ia juga mengungkapkan adanya upaya tidak etis dari oknum dalam dunia pendidikan yang mencoba memberi sejumlah uang kepada pihaknya.

“Beberapa hari lalu ada oknum yang mencoba menyuap kami. Uang itu kami tolak karena patut kami duga terkait dengan laporan yang tengah kami kawal. Ini menunjukkan bahwa praktik intervensi dan distorsi dalam proses hukum masih sangat rawan terjadi,” ujar Hendri.

LMP Macab Tulungagung pun mengajak seluruh elemen masyarakat, khususnya yang peduli terhadap dunia pendidikan, untuk ikut mengawal proses hukum ini.

Baca Juga

Harga Bawang Merah di Tulungagung Rp38 Ribu, Trenggalek dan Kota Blitar Lebih Murah

Menurut Hendri, dugaan praktik pungli tidak hanya terjadi di satu sekolah, melainkan berpotensi sistemik di sektor pendidikan dasar dan menengah di Tulungagung.

“Kalau masyarakat tidak bersuara, dugaan pungli akan terus jadi panggung nyaman bagi oknum-oknum nakal. Ini tanggung jawab kita bersama,” tambahnya.

LMP berharap proses laporan ini bisa segera ditingkatkan ke tahap penyelidikan hingga penyidikan, dan selanjutnya dilimpahkan ke Kejaksaan untuk dilakukan penuntutan di Pengadilan. (*)

Editor : Mohammad Ali Ridlo