Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Laskar Merah Putih Markas Cabang Tulungagung (LMP-TA) mempertanyakan tanggapan Bawaslu Tulungagung terkait dengan laporannya terkait dengan paslon nomor urut 01. Tanggapan Bawaslu yang beredar di beberapa media menyatakan bahwa unsur laporan terkait dengan pengaduan untuk paslon 01 tidak memenuhi syarat.
Ketua LMP Tulungagung Hendri Dwiyanto mengatakan bahwa menyesalkan pernyataan dari Bawaslu Tulungagung yang menyatakan bahwa laporan pengaduan terkait dengan aktivitas pasangan calon 01 tidak memenuhi unsur pelanggaran.
"Padahal sudah jelas lampiran kita disertai dengan bukti berupa video dan juga dari keterangan saksi yang sudah dibuat," Ujar Hendri, Sabtu (12/10/2024).
Hendri juga menjelaskan bahwa saat melaporkan pasangan 01. LMP-TA juga sudah melampirkan bukti bukti, tetapi menurut pernyataan Bawaslu Tulungagung bahwa laporan tersebut tidak disertai bukti dan sudah di tunggu 1x24 jam sesuai dengan persyaratan yang telah di tetapkan. Ada apa ini dengan Bawaslu Tulungagung dalam menanggapi laporan pengaduan dari LMP.
Dalam laporan surat LMP ke Bawaslu terkait Kelengkapan Laporan 05 Oktober 2024, diterima oleh Bawaslu dengan Tanda Terima No.002/PL/PB/Kab.Tulungagung/37/X/2024 Tgl. 05 Oktober 2024.
Sedangkan surat dari Bawaslu ke LMP terkait Pemberitahuan Status Laporan No.086/PP.00..02/K.JI-29/10/2024 Tanggal 06 Oktober 2024
Dari tanggal diatas, bisa dilihat begitu cepatnya Bawaslu dalam mengambil suatu keputusan. Kelengkapan Laporan dimasukkan LMP pada Tanggal 05 Oktober 2024 dan Tanggal 06 Oktober 2024 Bawaslu sudah mengambil suatu keputusan bahwa Laporan/Pengaduan LMP Tidak Dapat di Regsitrasi dengan alasan tidak memenuhi syarat materil. Kasus sebesar ini yang mengandung konsekuensi politik yang besar
"Bawaslu sangat cepat memutuskan bahwa laporan LMP tidak memenuhi syarat material, hanya berselang satu hari sudah diputuskan. Tanggal 5 laporan diterima tanggal 6 November 2024 sudah memutuskan bahwa laporan tidak memenuhi syarat material," Ulas Hendri.
Seharusnya Bawaslu Tulungagung melakukan penelusuran dan ivestigasi dengan cara memanggil Bapak Suyono (Ketua PPDITulungagung) yang telah mengakui dan membenarkan isi video yang beredar tersebut dan juga memanggil Paslon GABAH untuk dimintai klariikasi, tetapi semua itu tidak dilakukan oleh Bawaslu Tulungagung karena dalam waktu kurang dari 24 jam sudaah mengambil keputusan bahwa Laporan LMP tersebut tidak dapat di registrasi karena tidak memenuhi syarat materil.
Keputusan yang diambil oleh Bawaslu terkait dengan laporan tersebut akan di tindak lanjuti oleh LMP Tulungagung untuk kembali bersurat. Selain itu akan melayangkan surat tersebut ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo