Tulungagung, iNewsTulungagung – Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik Kabupaten Tulungagung angka inflasi secara mount to mount mencapai 0,47 persen. Penurunan ini dihitung pada bulan April-Mei 2024.
Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengapresiasi kinerja dari Tim Pengendali Inflasi Daerah(TPID) dan tidak ada harga kebutuhan pokok yang naik.
"Jadi saya mengapresiasi kinerja TPID dalam pengawasan dari bulan April-Mei sudah bagus sekali, harga terkendali tidak ada harga yang signifikan, normal normal saja," kata Heru, Selasa (4/06/2024).
Meski Harga beras premium mengalami kenaikan beberapa hari yang lalu dari Rp.13.400 naik menjadi Rp.14.000 perkilogramnya.
"Jadi secara year to year angka inflasi kita 3,38 persen," ungkapnya.
Heru menampik penurunan ini dimulai pada bulan Juni sebelumnya di bulan Maret alami kenaikan dan bulan mei turun juga.
Sementara itu Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Tulungagung Mohammad Amin, ada 244 komoditas yang diteliti di pasar-pasar terpilih.
Namun dari semua komoditi ini, beras memegang bobot tertinggi pemicu inflasi.
"Jadi kalau beras kena dan berbobot tinggi itu mengalami degradasi," ucapnya.
Amin mengaku kebutuhan masyarakat akan bertambah sehingga proses distribusinya,transportasinya akan kena.
"Kalau itu terganggu dari proses distribusinya, transportasinya juga alami kenaikan," paparnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo