Sampaikan Aspirasi, Ratusan Kades di Tulungagung Berangkat Ke Gedung DPR RI

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Ratusan kepala desa yang tergabung dalam Asosiasi Kepala Desa (AKD) di Tulungagung menyampaikan aspirasi di Gedung DPR RI, mereka berangkat dari Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso.

Kepala Desa Pucung Kecamatan Ngantru sekaligus wakil ketua bidang Hukum AKD Tulungagung Sopingi menjelaskan, kali ini pihaknya Bersama dengan 200 kepala desa se-Kabupaten Tulungagung berangkat ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasi di Gedung DPR RI pada Rabu (31/1/2024) besok.

Baca Juga

Gedung Saifudin Zuhri UIN SATU Tulungagung Terbakar, Diduga Akibat Panel Listrik

“Jadi hari ini berangkat dan menginap semalam disana kemudian keesokan harinya agenda dilanjutkan dengan penyampaian aspirasi kepala desa se-Indonesia,”jelasnya, Selasa, (30/1/2024).

Adapun tuntutan yang akan disampaikan besok yakni terkait UU desa yang mana ratusan bahkan ribuan kades besok meminta agar ada kejelasan dan keberlanjutan masa jabatan Kades yang semula 5 tahun menjadi 9 tahun, selain itu penyampaian lain terkait jumlah tambahan anggaran dana desa.

“Ada dua penyampaian aspirasi yang besok akan disampaikan,” katanya.

Baca Juga

Pemkab Tulungagung Gelar Upacara Adat Bersih Nagari dalam Rangka Hari Jadi ke-819

Sementara itu Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno mengatakan, jika penyampaian aspirasi sudah selesai untuk segera mengkoordinir kades lain untuk segera kembali ke Tulungagung, mengingat harus ada administrasi desa yang perlu diselesaikan terlebih lagi mendekati pemilu 2024.

“Jika selesai, seluruh AKD harus kembali ke Tulungagung,”tegasnya.

Pj Bupati Tulungagung Heru Suseno menambahkan, dengan berangkatnya ratusan kades di Tulungagung ke Jakarta untuk menyampaikan aspirasinya, pihaknya menghimbau agar semua kegiatan dikkordinir dan tertib, syukur-syukur aspirasi mereka sampaikan didengar.

Baca Juga

568 APK Pilkada 2024 di Tulungagung Langgar Aturan, Bakal Segera Ditertibkan

“Semoga aspirasi yang mereka sampaikan ada tindak lanjutnya,” pungkasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo