get app
inews
Aa Read Next : GISLI Cabang Tulungagung Resmi Dikukuhkan, Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Kondisi Pasar Wage Tulungagung Sepi, DPRD: Wajib Diselamatkan

Senin, 29 Januari 2024 | 19:47 WIB
header img
Kondisi Pasar Wage Tulungagung. (Afif Nasrul)

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - DPRD Tulungagung mengaku prihatin dengan kondisi Pasar Wage. Kondisi seperti ini wakil rakyat meminta agar pasar legendaris di Tulungagung itu untuk segera diselamatkan dan dikembangkan, baik pasarnya, ataupun pedagang yang ada di dalamnya.

Ketua Komisi C DPRD Tulungagung, Asrori mengaku kondisi Pasar Wage sudah dalam kondisi membutuhkan pertolongan. Banyak kios yang berada di depan pasar sudah kosong, puluhan atau bahkan ratusan kios dan los yang berada di dalam pasar juga sudah tanpa penghuni ditinggal pemiliknya.

“Kalau hitungan saya ya, mungkin saat ini pedagang yang ada kurang dari 50 persennya,” katanya, Senin(29/01/2024).

Asrori menegaskan pedagang yang saat ini memilih untuk tetap bertahan harus sangat diperhatikan oleh pemerintah. Jangan sampai, pasar yang cukup legendaris itu terus terpuruk sehingga perlu adanya sentuhan yang tepat.

“Eksekutif harus berfikir, bagaimana menghidupkan kembali Pasar Wage, jangan sampai semakin lama pasar ini semakin mati,” ujarnya.

Asrori mendorong agar eksekutif segera melakukan uji kelayakan untuk mencari solusi untuk Pasar Wage. Inovasi sangatlah diperlukan. Salah satunya adalah mengubah Pasar Wage menjadi pasar tematik yang sudah dilakukan lebih dahulu oleh daerah lainnya.

“Saya ingat dulu kalau menjelang lebaran, itu belum afdol kalau belum ke Pasar Wage. Jadi semoga pasar itu bisa dikembangkan lagi,” sambungnya.

Sebelumnya komisi C DPRD Tulungagung  juga telah merekomendasikan agar Pasar Wage dijadikan tempat untuk Mal Pelayanan Publik (MPP) Tulungagung ataupun kawasan perkantoran. Namun, rekomendasi itu mentah dan MPP dibangun di gedung Balai Rakyat dan kewasan perkantoran dibangun di Eks Belga.

Sementara itu Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Tulungagung, Tri Hariadi mengaku pihaknya akan mengkaji ulang penataan di kawasan pasar Wage termasuk kios kios.

"Sejak kena pandemi itu belum bangkit, namun di bawah itu sudah digunakan," ucapnya. 

Nantinya area pasar Wage akan dikonsep pasar tematik seperti di daerah lain.

"Dulunya pasar Wage menjadi ikon pasar di kabupaten Tulungagung termasuk belanja kain, makanya nantinya dikonsep pasar tematik," tukasnya.

Editor : Mohammad Ali Ridlo

Follow Berita iNews Tulungagung di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut