Tekan Angka Inflasi, Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung Gelar Bazar Pangan Murah

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Guna menekan angka inflasi daerah, Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung menggelar Bazar Pangan Murah agar meningkatkan daya beli masyarakat.

Bupati Tulungagung, Drs. Maryoto Birowo saat membuka Bazar Pangan Murah di Kantor Dinas Ketahanan Pangan, Selasa (08/08/2023) mengatakan, selain menekan angka inflasi bazar pangan murah ini juga mengantisipasi adanya kemarau panjang (El Nino) sehingga komoditi bahan pokok cenderung menurun.

Baca Juga

DPC PKB Tulungagung Panggil Pendaftar Cabup-Cawabup, Salah Satunya Kadinkes

"Kalau berdasarkan BMKG adanya badai El Nino, ya sehingga tidak mengalami kekeringan yang panjang," katanya.

Ditanya soal kebutuhan pokok seperti telur ayam dan daging mulai naik, ia menyebut akan terus memantau perkembangan pasar.

"Kita akan pantau terus permintaan pasar, termasuk daging ayam, daging sapi dan ikan tawar maupun laut," tuturnya

Baca Juga

GISLI Cabang Tulungagung Resmi Dikukuhkan, Siap Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

Ia meminta kepada masyarakat agar memanfaatkan lahan lahan kosong untuk dijadikan tempat usaha budidaya perikanan maupun peternakan.

"Harus kita manfaatkan karena Tulungagung merupakan kabupaten penyangga pangan nasional," tegasnya.

Saat ini stok kebutuhan pokok di Tulungagung aman sampai dengan akhir tahun.

Baca Juga

Akibat Mengantuk, Mobil Toyota Tabrak Rumah Warga

"Kita perkiraan sampai Desember kita mampu," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Ketahanan Pangan Tulungagung, Agus Suswantoro mengatakan, saat ini yang perlu diwaspadai pada musim kemarau panjang kali ini yakni stabilisasi pangan sehingga bisa tercukupi dan aman.

"Sampai saat ini, cadangan mencapai 50 ton beras," tuturnya.

Baca Juga

BPJS Kesehatan Siap Tanggung Perawatan Bayi Kembar Siam di Tulungagung

Agus melanjutkan kebutuhan pokok lain seperti gula pasir, minyak goreng masih tercukupi sampai akhir tahun.

Saat ini harga kebutuhan pokok masih di angka kewajaran dan tidak terlalu signifikan.

Editor : Mohammad Ali Ridlo