Akibat Pohon Tumbang, Listrik di Wilayah Pagerwojo Padam

Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Hujan deras disertai angin kencang mengakibatkan dua pohon Sonokeling di jalan utama arah Kecamatan Pagerwojo tumbang.

Akibat tumbangnya pohon tersebut dua tiang listrik roboh, sehingga mengalami pemadaman di Wilayah Kecamatan Pagerwojo dan Waduk Wonorejo.

Baca Juga

Pemkab Tulungagung Gelar Upacara Adat Bersih Nagari dalam Rangka Hari Jadi ke-819

Manager PLN ULP Tulungagung Resma Dwida Pantri menjelaskan, sekitar pukul 14.15 WIB terjadi hujan deras disertai angin, atas kejadian tersebut mengakibatkan dua Pohon Sonokeling ambruk, ambruknya dua pohon Sonokeling tersebut mengakibatkan dua tiang listrik roboh. 

"Satu dari dua tiang listrik yang roboh kondisinya parah," Jelasnya. Kamis, (11/5/2023). 

Untuk mengatasi hal tersebut  pihaknya mengerahkan 5 grup dua dari Ngunut 3 dari Campurdarat, setiap grup terdiri dari 5 orang, untuk mengatasi robohnya tiang listrik tersebut. 
 
Pihaknya masih tentunya mana yang akan diganti dan mana yang masih bisa digunakan, namun demikian bukan menjadi kendala baginya, pihaknya memastikan bahwa malam ini. 

Baca Juga

568 APK Pilkada 2024 di Tulungagung Langgar Aturan, Bakal Segera Ditertibkan

"Malam ini kemungkinan listrik sudah menyala kembali," jelasnya. 

Pihaknya sendiri sebenarnya dengan kondisi cuaca yang demikian selain itu kondisi pohon dipinggir jalan yang lumayan lebat, tentu jika ada hujan deras lagi akan ada potensi serupa, pihaknya memerlukan adanya pemangkasan pohon dari instansi terkait agar bisa meminimalisir kejadian, terlebih lagi lokasi pohon selain berdekatan dengan tiang listrik dan kabel PLN, juga bisa membahayakan pengguna jalan Jika sewaktu waktu diterjang hujan deras dan angin. 

"Pihaknya memang memerlukan agar pohon di wilayah sekitar Pagerwojo di lalukan pemangkasan," pungkasnya.

Baca Juga

Harga Telur di Tulungagung Lebih Tinggi Rp666 per Kg Dibanding Kota Blitar

Pohon tersebut dua tiang listrik roboh, sehingga mengalami pemadaman di Wilayah Kecamatan Pagerwojo dan Waduk Wonorejo.

Editor : Mohammad Ali Ridlo