Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Dinas Kesehatan Tulungagung menemukan makanan takjil (hidangan berbuka puasa) yang mengandung zat pewarna. Temuan itu dari hasil pemeriksaan sampel makanan yang diambil di 12 titik dari 40 produk makanan maupun minuman.
Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung melalui Kasi Kefarmasian dan Perbekalan Masduki mengatakan, dari 11 yang sudah dilakukan pengujian 2 makanan diantaranya mengandung berbahaya.
"Ada kerupuk pohong dan sirup," ucapnya, Jumat (24/03/2023).
Masduki melanjutkan dari kedua sampel yang ditemukan mengandung rhodamin B dan boraks.
Meski setiap tahunya sering ditemukan makanan berbahaya, dinas kesehatan akan terus melakukan penelusuran dari hulu sehingga bisa melindungi masyarakat.
"Jadi kita akan telusur ya hingga dari hilirnya dari mana pedagang itu kalau kulakan (dagangan)," tuturnya.
Ia akan mencegah dengan aparat penegak hukum untuk melindungi konsumen dari makanan yang mengandung zat yang berbahaya.
Kedua produk makanan tersebut ditemukan di wilayah kota.
Dalam sidak makanan takjil kali ini Dinas Kesehatan mencatat angka penjualan takjil yang mengandung zat berbahaya semakin turun sejak tahun 2022 sebanyak 100 sampel yang diambil, dibanding di tahun 2023 turun 40 sampel.
"Kemarin 100 sampel dan tahun ini naik dikit, ya kita akan giat lagi untuk mengedukasi masyarakat agar terhindar dari makanan yang mengandung zat berbahaya," tukasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo