Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Penyakit Tubercolusis di kabupaten Tulungagung sejak tahun 2020-2022 mengalami peningkatan.
Kasus yang mengalami peningkatan di tahun 2022 yakni mencapai 101 persen dari total penduduk kabupaten Tulungagung dan sudah memenuhi standar pelayanan prima (SPM) kabupaten dan kota secara nasional.
Menanggapi hal itu Kepala Dinas Kesehatan Tulungagung melalui Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Didik Eka mengatakan dari total tersebut 51 persen diantaranya dinyatakan suspect TB.
"Nah 51 persen tersebut di angka 1400 suspect TB yang diobati dan 90 persennya sudah sembuh," ucapnya, Kamis (23/03/2023).
Penanganan penyakit TB saat ini sudah tercover dari berbagai organisasi media yakni faskes, klinik dan dokter mandiri dan tidak ada penyetopan bagi penderita TB baik anak maupun dewasa.
Ditanya soal kendala yang dialami bagi penderita TB di tulungagung yakni masyarakat tidak yakin atas penyakit yang dideritanya malah muncul second opinion.
"Kendalanya masyarakat nggak yakin atas sakit Tuberculosis," ungkapnya.
Penyakit TBC ada dua yakni resisten obat dan sensitive obat.
"Penangananya 9 sampai 24 bulan insya Allah sembuh seperti sedia kala," tukasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo