Progres Pembangunan Rumah Sakit Tipe D Campurdarat Tulungagung Capai 85 Persen

TULUNGAGUNG, iNewsTulungagung.id - Progres pembangunan Rumah Sakit Tipe D Campurdarat akan segera Rampung. Pembangunan saat ini mencapai 85 Persen dan Siap Beroperasi pada bulan November 2022.

Hingga hari ini, progres pembangunan RS yang berada di wilayah selatan Kabupaten Tulungagung ini sudah mencapai 85 persen.

Baca Juga

Pilkada 2024, Pj. Bupati Tulungagung Salurkan Suara di Kampungdalem

Direktur RSUD Campurdarat, Tulungagung dr. Rio Ardona mengatakan, jika tak ada kendala, RS ini akan mulai beroperasi pada November 2022 ini.

“Untuk tahap II sudah 85 persen, tahap III 20 persen. Harapan kami tahap II selesai di akhir Oktober, dan tahap III selesai di Desember,” jelasnya, Sabtu (8/10/2022).

Untuk operasional di bulan November, pihaknya bakal mengacu sebagai RS tipe D, dengan persyaratan 50 tempat tidur. Setelah tahap III selesai, maka tempat tidur bakal bertambah menjadi 93 tempat tidur.

Baca Juga

Bayi Lahir di Toilet Diduga Meninggal Tidak Wajar, Polisi Lakukan Otopsi

Meski demikian, jika sesuai dengan rencana RS ini mampu memiliki 197 tempat tidur.

“Polinya ada 6, poli anak, tumbuh kembang, poli kulit, poli paru, poli kebidanan dan poli bedah,” jelasnya.

Rio melanjutkan, sesuai dengan survey demografi nyang dilakukan. Penyakit yang banyak diderita oleh warga sekitar adalah kulit dan paru.

Baca Juga

Polres Tulungagung Dalami Kasus Meninggalnya Bayi di Dalam Toilet

Sebab wilayah ini banyak ditemui pengolahan baru marmer. Serbuk penggergajian batu sering menyebabkan sesak nafas dan iritasi kulit.

“Maka kita siapkan poli itu,” katanya. Ditanya soal perizinan, Rio menjelaskan sudah selesai semua. Alat kesehatan untuk operasional sudah siap.

Untuk SDM (sumber daya manusia) juga telah mencukupi untuk RS tipe D 2 tenaga kesehatan menangani 3 tempat tidur.

Baca Juga

Masa Tenang, Bawaslu Tulungagung Tertibkan APK di Berbagai Titik

“Kebutuhan sekitar 180, saat ini masih tersedia 174,” katanya.

Jumlah itu untuk pelayanan di kesehatan, belum lagi tenaga di bidang administrasi.

Editor : Mohammad Ali Ridlo