Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Kenaikan harga beras dalam sepekan terakhir mendorong Perum Bulog Cabang Tulungagung untuk menggencarkan penjualan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP). Program ini mulai dilaksanakan sejak Minggu (20/7/2025) sebagai upaya untuk menekan lonjakan harga di pasaran.
Sejumlah warga mengaku kesulitan dengan harga beras yang terus merangkak naik. Iman, warga Kelurahan Kutoanyar, Tulungagung, mengungkapkan bahwa harga beras medium kini telah menembus angka Rp14.000 per kilogram.
“Biasanya saya beli masih di kisaran Rp12 ribu sampai Rp13 ribu, sekarang sudah lebih dari Rp14 ribu. Bikin pusing juga. Apalagi ini untuk kebutuhan sehari-hari,” ujar Iman, Selasa (22/7/2025).
Menanggapi hal ini, Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan, menjelaskan bahwa pihaknya bergerak cepat dengan menyalurkan beras SPHP di berbagai titik strategis.
Distribusi dilakukan melalui kerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (DKP), outlet Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Pos, serta langsung dari gudang dan kantor Bulog.
“Fokus kita sebar di beberapa titik melalui Gerakan Pangan Murah bersama DKP, juga lewat outlet BUMN seperti PT Pos, dan tentunya di gudang serta kantor Bulog sendiri,” jelas Yonas.
Yonas menambahkan, total target distribusi beras SPHP untuk wilayah kerja Bulog Cabang Tulungagung—yang mencakup Kabupaten dan Kota Blitar, Tulungagung, serta Trenggalek—mencapai 9.000 ton hingga akhir Desember 2025.
“Target kami secara umum tahun ini di wilayah Tulungagung 9 ribu ton. Itu dialokasikan ke empat wilayah hingga Desember,” ujarnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
