Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Badan Urusan Logistik (Bulog) Cabang Tulungagung mencatat telah menyerap padi dari petani sebanyak 64,8 persen pada Musim Tanam (MT) I tahun ini.
Dari target pembelian sebanyak 7.000 ton gabah setara beras, saat ini Bulog telah berhasil menyerap sekitar 6.000 ton.
Pimpinan Cabang Bulog Tulungagung, Yonas Haryadi Kurniawan, menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan penyerapan dari lahan-lahan yang masih belum dipanen.
“Dari seluruh lahan yang sudah panen di Tulungagung, masih tersisa sekitar 1.000 hektare lebih yang belum dipanen,” ujarnya pada Kamis (15/5/2025).
Berdasarkan data dari Dinas Pertanian dan para penyuluh, total lahan yang masih dalam proses penyerapan oleh Bulog mencapai 1.300 hektare.
Sementara itu, Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah di wilayah tersebut mulai mengalami kenaikan, dari Rp6.500 menjadi Rp6.700 per kilogram.
Yonas menegaskan bahwa Bulog tidak membatasi jumlah padi yang akan diserap. “Bulog tidak pernah membatasi serapan padi, sehingga jika ada panen yang dilakukan petani, Bulog siap melakukan serapan,” katanya.
Ia juga mengungkapkan bahwa sebagian petani di Tulungagung telah memasuki Musim Tanam II. Melihat capaian pada MT I, Bulog Cabang Tulungagung yang juga mencakup wilayah Blitar (kabupaten/kota) dan Trenggalek optimis dapat mencapai target tahunan.
“Selagi tidak ada instruksi untuk berhenti menyerap, berapa pun produksi petani yang panen akan kami serap sesuai HPP,” tutup Yonas. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait