Tulungagung, iNewsTulungagung.id – Tingkat partisipasi masyarakat Tulungagung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mengalami penurunan signifikan dibandingkan Pemilu 2024. Berdasarkan data sementara, partisipasi hanya mencapai sekitar 71 persen, jauh dari target 80 persen yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung.
Ketua KPU Tulungagung, Moh. Lutfi Burhani, menjelaskan bahwa dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 866.030 orang, hanya 70 persen yang menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada yang digelar pada Rabu (27/11/2024).
“Kami sebelumnya menargetkan 80 persen partisipasi masyarakat. Namun, hingga kini hasil pengamatan internal menunjukkan hanya sekitar 71 persen yang hadir di TPS,” ujar Lutfi pada Senin (2/12/2024).
Meski angka ini belum final karena proses rekapitulasi masih berlangsung di tingkat kecamatan, Lutfi menilai penurunan ini perlu menjadi perhatian serius. Rekapitulasi di tingkat kabupaten dijadwalkan selesai pada Rabu (4/12/2024).
Lutfi mengungkapkan bahwa berbagai upaya sosialisasi, termasuk untuk pemilih pemula, telah dilakukan secara intensif. Namun, masih banyak masyarakat yang bersikap apatis terhadap Pilkada.
“Sebagian masyarakat beranggapan bahwa hasil Pilkada tidak akan berpengaruh langsung pada kehidupan mereka, sehingga memilih untuk golput,” jelasnya.
Selain itu, Lutfi juga menyebut hasil debat pasangan calon (paslon) turut memengaruhi keputusan masyarakat. Banyak pemilih yang merasa kecewa dan tidak yakin setelah menyaksikan debat tersebut.
“Mungkin mereka kecewa dengan hasil debat yang kurang memuaskan, sehingga memilih untuk tidak datang ke TPS,” tambahnya. (*)
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait