Tulungagung, iNewsTulungagung - Satlantas Polres Tulungagung berhasil menekan angka kecelakaan hingga 60 persen pada pelaksanaan operasi ketupat Semeru tahun 2024. Penekanan tersebut juga berhasil menekan angka korban jiwa.
Kasatlantas Polres Tulungagung, AKP Jodi Indrawan mengatakan, bahwa dalam rangka Operasi Ketupat Semeru 2024, Satlantas Polres Tulungagung telah menganalisa dan mengevaluasi terkait pelaksanaan operasi Ketupat Semeru berjalan tertib aman dan kondusif.
"Situasi Kamsel tidak ada suatu hal yang menonjol baik di ruas jalan dalam kota ataupun yang dari arah ke Durenan dan JLS, artinya untuk pengamanan kamsel Satlantas aman terkendali," Jelas Jodi, Senin, (22/4/2024).
Begitu juga dengan angka kecelakaan dengan memaksimalkan 101 anggota di lapangan dapat menekan angka kecelakaan jika dilihat dari tahun lalu operasi Ketupat Semeru sebesar 50 kejadian bisa ditekan sampai dengan 19 kejadian.
"Artinya pencekalan angka kecakapan menurun hingga 60 persen," tegasnya
Sedangkan untuk korban meninggal dunia tahun lalu berjumlah 1 orang sedangkan untuk tahun ini nihil korban jiwa
"Jadi operasi ketupat semeru dengan optimasiliasi kamsel turunnya angka laka dikatakan berhasil," paparnya.
Masih Jodi, adapun langkah yang dilakukan berupaya untuk mengelola durasi trafight light, dengan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, mulai dari simpang tiga Ngujang, perempatan Prayit, BTA, Jepun, Tamanan, Gleduk, Cuiri dan Mangunsari.
Pihaknya merekayasa sesuai yang dianggap prioritas artinya Satlantas mengelola dilokasi Prioritas dengan menambah durasi lampu hijaunya dan non prioritas dikurangi durasi hijaunya.
Kemudian memaksimalkan tolo-tolo (pembatas jalan) membantu petugas di lapangan agar tidak terjadi crossing di persimpangan vital.
"Persimpangan vital yang diberikan pembatas jalan seperti simpang tiga Ngujang, Lembu Peteng, Simpang Empat Pasar Bandung sampai ke Pantai Gemah," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait
