Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Angka kasus demam berdarah di Kabupaten Tulungagung terus mengalami peningkatan. Sejak Januari lalu, 6 pasien meninggal dunia. Dari jumlah tersebut 5 pasien diantaranya anak-anak.
Angka ini diprediksi akan melonjak, meski namun Dinas Kesehatan belum menetapkannya sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).
Kabid Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (P2P) Dinkes Tulungagung, Desi Lusiana Wardani mengatakan, kasus DBD di Tulungagung mengalami peningkatan pada bulan ini. Padahal diprediksi puncak kasus DBD akan terjadi pada bulan depan.
"Bulan Februari lalu kasus DBD di Tulungagung tercatat ada 57 kasus dan mengalami kenaikan pada bulan ini," ujarnya, Kamis (28/3/2024).
Desi melanjutkan, pada tanggal 1 hingga 18 Maret lalu, Dinkes Tulungagung mencatat ada 123 kasus DBD. Hal ini menunjukan kasus DBD di Tulungagung meningkat dua kali lipat. Sejak bulan Januari lalu, terdapat 6 pasien yang meninggal dunia.
Kasus meninggalnya pasien DBD ini terjadi dalam kurun waktu yang berbeda. Dimana Januari terdapat dua pasien meninggal, Februari terdapat 3 pasien meninggal dan Maret 2024 ada satu korban meninggal.
Meski kasus DBD di Tulungagung mencapai ratusan, Dinkes Tulungagung belum mengkategorikan sebagai kasus luar biasa.
"Untuk dikategorikan sebagai kasus luar biasa, maka lonjakan kasus harus meningkat tiga kali lipat dibanding temuan sebelumnya," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait