Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tulungagung kembali menerima ribuan kotak suara untuk pelaksanaan Pemilu 2024 di Tulungagung.
Ketua KPU Tulungagung, Susanah mengatakan, pada Senin (4/12/2023) pihaknya sudah menerima kiriman logistik berupa kotak suara sebanyak 3000 unit.
Sedangkan pada hari ini, pihaknya kembali menerima kiriman logistik kotak suara sebanyak 2600 unit.
Hal ini berarti untuk logistik kotak suara sudah diterima sebanyak 5600 unit dari total kebutuhan kotak suara sebanyak 16.500 unit kotak suara. Dimana berarti menyisakan 10.900 unit kotak suara yang seharusnya selesai dikirim sampai dengan akhir bulan Desember 2023 ini.
"Tidak hanya kotak suara, sisa kekurangan logistik lainnya seharusnya sudah terkirimkan 100 persen sampai dengan akhir Desember 2023 ini," katanya, Selasa (5/12/2023).
Susanah menjelaskan, untuk pengiriman logistik tahap pertama sudah 100 persen, sehingga menyisakan pengiriman logistik tahap kedua seperti surat suara, salinan daftar calon tetap (DCT) dan daftar pemilih tetap (DPT), bilik suara, segel, tinta dan lain-lain.
Pihaknya meyakini jika pengiriman kotak suara sudah 100 persen, maka pengiriman logistik tahap kedua untuk sisa logistik yang belum dikirimkan akan segera dikirim.
Namun apabila pengiriman sampai akhir Desember 2023 belum selesai, maka akan menjadi kewenangan KPU RI dan Penyedia.
"Nanti KPU RI yang akan bertindak apabila pengiriman logistik masih belum 100 persen sampai dengan akhir Desember 2023," jelasnya.
Ditanya terkait proses sortir terhadap logistik yang sudah dikirim, Susanah menjelaskan jika pihaknya mendapat laporan dari petugas sortir jika terdapat beberapa logistik yang rusak maupun berbeda ukuran. Diketahui, terdapat 192 tinta yang rusak usai logistik dikirimkan dan tiba di Tulungagung.
Untuk diketahui kerusakan terjadi pada saat proses pengiriman yang mana tinta tersebut tumpah dan dinyatakan rusak dari total tinta keseluruhan 6610 buah.
Selain itu, pihaknya juga mendapati adanya satu bilik suara yang ukurannya tidak sama atau berbeda dengan bilik lainnya.
"Kerusakan ini kita laporkan lewat Sistem Informasi Logistik (Silog,) jadi prosesnya cepat by sistem, jadi KPU RI bisa segera tahu dan bisa diantisipasi," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait