Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Guna menunjang ekonomi pedesaan, Pemprov Jatim memberikan program kepada pemerintah desa melalui badan usaha milik desa (Bumdesa) kepada masyarakat. Bumdesa akan membentuk desa devisa yang ada di Jawa Timur yang diprakarsai oleh kementrian keuangan.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat membuka Jambore Bumdesa di taman wisata desa Nangkula Park Desa Kendalbulur, Boyolangu Tulungagung mengatakan penguatan perekonomian yang ada di desa harus didorong untuk menciptakan lapangan kerja di desa salah satunya melalui badan usaha milik desa.
"Kita sudah berkomunikasi dengan pengusaha untuk pengelolaan skill manajerial desa wisata," ungkap Khofifah, Minggu (12/11/2023).
Khofifah melanjutkan pengelolaan desa wisata harus berisinergi dan diberikan pelatihan maupun penyuluhan.
Perbedaan desa wisata maupun Bumdesa yakni bisa mempunyai unit banyak sedangkan desa wisata adalah satu unit usaha dari Bumdesa melalui simpan pinjam.
Saat ini angka kemiskinan ekstrim di Jawa Timur turun di tahun 2024 mencapai 0,4 persen sedangkan di tahun 2023 per bulan Maret turun 0,8 persen. Sehingga penurunan di tingkat nasional penurunan kemiskinan ekstrim.
"Kami berharap di tahun 2023 angka penurunan kemiskinan ekstrim 0 persen di akhir tahun," jelasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait