Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Kemiskinan Ekstrim di Tulungagung dari tahun ke tahun sejak tahun 2022 mencapai 2,24 persen. Dibandingkan di tahun 2023 ini mencapai 0 persen. Angka ini merupakan tantangan berat bagi kabupaten Tulungagung untuk dipertahankan.
Pj Bupati Tulungagung, Ir. Heru Suseno mengatakan angka ini pasti naik termasuk beberapa komponen.
"Jadi angka terakhir kemiskinan ekstrim di Tulungagung angkanya 2,24 persen, sehingga di tahun ini 0 persen," kata Heru Suseno usai memimpin Upacara Hari Jadi Provinsi Jawa Timur di Halaman Pemkab Tulungagung, Kamis (12/10/2023).
Heru melanjutkan angka 0 persen itu berat dan merupakan tantangan bagi pemkab Tulungagung.
"Apabila naik sedikit pasti akan memberatkan," jelasnyam
Selain pemaparan tentang kemiskinan ekstrim, Heru juga mengatakan komponen yang banyak yakni desa mandiri. Kabupaten Tulungagung ada 51 desa mandiri dan desa maju sebanyak 174 desa dibandingkan di seluruh Jawa Timur 2.800 desa mandiri .
"Artinya desa maju kita intervensi lebih maju akan menjadi desa mandiri dan akan lebih banyak lagi," ucapnya.
Sementara itu angka Stunting di Tulungagung masih 17 persen tuturnya. Diharapkan ada upaya melakukan intervensi dan memberikan program gizi bagi balita dan program timbang.
"Stunting di Tulungagung dari 17 persen kini capai 13 persen ya turun." tukasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait