Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Sebanyak 2 naskah kuno dari lembaran kayu ditemukan di Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso Kabupaten Tulungagung.
Naskah yang menggunakan huruf Bali kuno dan berbahasa Jawa kuno tersebut kini disimpan di Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung.
Arsiparis Muda Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung, Selan mengatakan saat pertama kali ditemukan pada tahun 2019, naskah tersebut dalam kondisi tak beraturan. Tali pengikat naskah sudah putus sehingga lembaran naskah tak berurutan.
"Naskah tersebut ditemukan saat dirinya diminta untuk membersihkan ruang dekat ruangan asisten pribadi Bupati Tulungagung," ujarnya, Rabu (11/10/2023).
Naskah tersebut tergeletak di pojok bersama arsip (buku) lainya.
Karena terbuat dari lembaran kayu, meski tak mengetahui artinya, dirinya menganggap naskah tersebut kemungkinan berisi sesuatu yang penting.
Selan melanjutkan, keduanaskah tersebut langsung dibungkus kemudian diselamatkan.
Setelahnya naskah yang talinya sudah putus, diperbaiki di Kantor Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung.
“Talinya dulu sudah putus, urutannya enggak tahu,” ungkapnya.
Naskah kuno tersebut dimasukan dalam daftar arsip statis dan disimpan dalam lemari khusus dan tidak boleh dimusnahkan.
Pihaknya tengah melakukan proses digitalisasi untuk mempermudah masyarakat mengakses naskah tersebut.
Sementara itu Pegiat Budaya Dirjen Kebudayaan Republik Indonesia, Monis Pandu Hapsari mengatakan, identifikasi awal naskah kuno ditulis dalam huruf Bali kuno dan berbahasa Jawa kuno.
“Isinya belum diterjemahkan semua, tapi ada kidung-kidung,” ujarnya.
Meski demikian, pihaknya tak mengetahui kidung tersebut sebagai kidung pujaan atau sekedar kidung hiburan.
Ia juga belum bisa menaksir tahun penulisan naskah kuno tersebut.
Selain naskah kuno dari lembar kayu, ada sebuah kitab kuno yang dikoleksi Dinas Perpustakaan dan Arsip Kabupaten Tulungagung.
Kitab tersebut ditulis dalam sebuah buku yang menggunakan kertas.
Ia mengatakan dari kertas yang digunakan, dirinya menyebut buku yang berjudul Ma'rifatul Bathin tersebut dibuat pada abad 1.700 an.
"Ya sekitar abad 1.700 an mas," pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait