Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Sejumlah pegiat budaya dan spiritual di Tulungagung menggelar Jagongan Budaya. Dalam kegiatan bertajuk Meneropong Masa Depan Jaminan Hukum atas Keragaman Budaya dan Spiritual di Indonesia ini mereka menilai diperlukan sosok yang tepat dalam Pemilu 2024 mendatang.
Ada satu yang dinilai cocok memiliki komitmen pada penegakan hukum dan perlindungan kepada kelompok spiritual dan kepercayaan. Sosok tersebut adalah Mahfud MD.
Ki Jliteng Sukono, pimpinan Griyajar Budaya Tulungagung, mengatakan saat ini masyarakat perlu mendukung tampilnya tokoh nasional yang memiliki komitmen pada penegakan hukum dan perlindungan kepada kelompok-kelompok spiritual dan kepercayaan.
Secara eksplisit Jliteng Sukono menyebut bahwa berdasarkan rekam jejak yang panjang, nama Mahfud, MD, sangat layak dipertimbangkan untuk meramaikan bursa kepemimpinan nasional karena komitmennya dalam melindungi keragaman budaya dan spiritualitas.
“Pemimpin nasional harus merupakan tokoh yang memiliki rekam jejak panjang memiliki kepedulian atas kekayaan budaya di Indonesia, dan berkomitmen untuk melindunginya.” ujarnya, Kamis (05/10/2023).
Masih Ki Jliteng, melihat sosok Mahfud, MD layak untuk dipertimbangkan menjadi salah satu kandidat yang akan mengisi posisi Calon Presiden maupun Calon Wakil Presiden di Indonesia di masa depan.
Sementara itu Ki Surojo, pemimpin rumah budaya Kuda Bhirawa Tulungagung. Ia melihat bahwa sosok Mahfud MD memiliki kapasitas dan komitmen besar dalam melindungi keberagaman budaya sekaligus keragaman ekspresi spiritualitas dalam masyarakat.
Figur Mahfud MD, merupakan putra bangsa terbaik yang telah mengabdikan hampir seumur hidupnya untuk membangun penegakan hukum dan Hak Asasi Manusia di Indonesia.
“Figur seperti inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia di masa depan, dan dengan begitu Pak Mahfud harus didorong untuk mau dipromosikan menempati bursa Calon Wakil Presiden yang masih terbuka.” terangnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantrean Albadru Alaina, Tulungagung , Kyai Amu Sugito lebih menghimbau masyarakat untuk bersikap aktif di dalam menentukan masa depan Indonesia dengan memilih calon pemimpin yang dibutuhkan oleh Indonesia.
“Intinya, seorang pemimpin harus memiliki visi yang kuat dalam melindungi dan memajukan kekayaan budaya Indonesia, tidak terkecuali kekayaan budaya spiritual,” pungkasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait