Tulungagung, iNewsTulungagung.id - Jamasan pusaka kanjeng kyai Upas digelar di Pendopo Ndalem Griyo Kanjengan, Kelurahan Kepatihan Tulungagung, Jumat (28/07/2023).
Tradisi ini sudah terjaga turun temurun selama ratusan tahun di Dalem Kanjengan.
Namun, jamasan kali ini adalah yang pertama setelah Kiai Upas sempat keluar dari Dalem Kanjengan.
Sebelumnya, selama 6 tahun tombak pusaka ini disimpan di Gedung Arsip Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Tulungagung.
Dalem Kanjengan telah dibeli Pemkab Tulungagung dan Kiai Upas dikembalikan ke rumah aslinya.
"Dalem Kanjengan dibeli dan menjadi inventaris Pemda. Sekarang jadi tempat penyimpanan Pusaka Kiai Upas," terang Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo.
Bupati melanjutkan, jamasan pusaka Kiai Upas kali ini jatuh pada Jumat pasaran Kliwon.Jamasan ini, telah menjadi tradisi turun temurun yang masih terjaga lintas generasi.
Jamasan pusaka juga menjadi wisata sejarah dengan titik berat pada kebudayaan.
"Sebenarnya gitu ya, program ini merupakan wisata sejarah juga yakni upacara adat kebudayaan yang kita miliki," tuturnya.
Pusaka Kanjeng kyai Upas merupakan cikal bakal berdirinya kabupaten Tulungagung yang sebelumnya kabupaten ngrowo.
"Ya betul, tempat ini merupakan tempat bersejarah dimana ini rumah bupati pertama yakni RM Pringgokusumo kemudian diserahkan ke pemkab Tulungagung," ucapnya.
Ditanya soal pengembangan Dalem Griyo kanjengan, Maryoto berjanji akan diberikan sarana dan prasarana secara bertahap.
"Kedepan atau prasarana akan dikembangkan secara bertahap lah," tukasnya.
Editor : Mohammad Ali Ridlo
Artikel Terkait